TIMES MALANG, JAKARTA – Kementerian Perhubungan Republik Indonesia (Kemenhub) menghentikan sementara proyek pembangunan jalur Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) di ruas jalur DK 102+309 yang sebelumnya terjadi insiden pada Minggu (18/12/2022) lalu.
“Sesuai dengan ketentuan yang berlaku, kegiatan pembangunan di ruas jalur terdampak akan dihentikan sementara untuk dilakukan proses investigasi lebih lanjut,” ucap juru bicara Kemenhub, Adita Irawati dalam keterangannya kepada TIMES Indonesia, Selasa (20/12/2022).
Adita mengatakan, setelah identifikasi dan investigasi selesai dilakukan, akan dilaporkan temuan dan hasil rekomendasi yang bisa dijadikan acuan untuk meningkatkan aspek keselamatan pada proyek pembangunan perkeretaapian.
“Setelah proses evakuasi selesai, proyek pembangunan akan kembali dilanjutkan untuk memastikan penyelesaian pekerjaan sesuai dengan timeline yang telah ditentukan,” kata Adita.
Adita menjelaskan, insiden ini terjadi di daerah Cempaka Mekar, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat. Lokasi insiden merupakan lokasi Track Laying KCJB pada ruas jalur DK 102+309.
“Sarana ini merupakan sarana yang dimiliki PT KCIC (Kereta Cepat Indonesia China) dan digunakan untuk pembangunan jalur rel dan bukan sarana/kereta yang akan digunakan untuk mengangkut penumpang,” jelas Adita.
“Sampai dengan pernyataan ini dibuat, dilaporkan bahwa terdapat 6 korban yang mencakup 2 korban jiwa, 2 korban luka berat, dan 2 korban luka ringan,” sambung Adita
Atas peristiwa tersebut, Kemenhub menyampaikan duka citanya dan juga menjadi pembelajaran bagi Kemenhub dan Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) khususnya. “DJKA akan memastikan bahwa insiden ini akan dijadikan pelajaran penting untuk mencegah berulangnya insiden serupa,” ujar Adita.
“Kementerian Perhubungan turut berduka cita atas seluruh pekerja yang sedang bertugas dan menjadi korban dari insiden yang melibatkan kereta kerja/teknis dari proyek KCJB yang sedang dikerjakan oleh KCIC,” ujar Adita.
Insiden Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Dalam keterangan tertulisnya yang dimuat melalui media sosial resmi twitter Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) pada Senin (19/12/2022) kemarin dijelaskan dari insiden tersebut terdapat korban.
“Sebanyak 6 orang: 2 meninggal dunia, 2 luka sedang/berat dan 2 luka ringan (semuanya merupakan teknisi dari kontraktor Sinohydro dan berwarga negara Tiongkok),” tulis akun resmi KCIC.
“Untuk korban luka berat saat ini sedang dirawat di RS Santosa Bandung, sedangkan korban luka ringan sudah diperbolehkan pulang,” sambungnya.
Ditegaskan insiden yang terjadi bukan rangkaian kereta cepat, tetapi rangkaian kereta kerja yang dioperasikan kontraktor Sinohydro yang mengalami anjlogan. Kereta kerja tersebut terdiri dari Lokomotif Diesel dan Mesin Pemasangan Rel. “Jadi di sini, yang keluar jalur adalah Kereta Kerja bukan Rangkaian Kereta Cepat,” tegasnya.
Kegiatan yang diberhentikan sementara merupakan kegiatan yang berlangsung pada ruas jalur terdampak, sementara kegiatan pembangunan di lokasi lain akan tetap dilanjutkan sesuai dengan rencana. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Kemenhub Hentikan Sementara Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Pewarta | : Ahmad Nuril Fahmi |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |