TIMES MALANG, MALANG – Sebagai bentuk komitmen dalam menjadi green campus, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang (UIN Maliki Malang) melakukan kegiatan bersih-bersih sungai yang berada di depan Gedung Rektorat, Sabtu (12/10/2024).

Acara ini digelar bersama tim Green Campus, perwakilan mahasantri dan Dema yang dikordinir oleh Muammar.  Kegiatan yang diikuti 300 mahasiswa ini juga dilakukan untuk membangun kepekaan mahasiswa terhadap isu lingkungan.

Mereka semua turun langsung ke sungai sekitar kampus, untuk membersihkan sampah-sampah yang ada di sungai. Sampah tersebut berasal dari wilayah atas yang dibuang langsung oleh masyarakat yang kurang peduli kebersihan lingkungan.

Kegiatan kali ini dihadiri Wakil Rektor bidang AUPK,  Prof Dr Ilfi Nur Diana yang sekaligus sebagai sebagai penanggungjawab Green Campus. Juga, KABIRO AUPK, KABAG Umum dan tim Green Campus UIN Maliki Malang dan Direktur Mahad al-Jamiah.

Dalam sambutannya Prof Ilfi menyempaikan bahwa saat ini di berbagai belahan dunia, banyak negara yang menghadapi tantangan besar terkait kelangkaan air, polusi air dan kerusakan ekosistem air. Dia menyebut, miliaran orang akan kekurangan akses terhadap layanan dasar ini pada 2030.

"Karena populasi dunia telah membuat dunia bergerak menuju krisis air global. Indonesia juga akan mengalami bonus demografi yang tentu saja kebutuhan air bersih akan semakin besar. Sedangkan saat ini, sumber daya alam yang vital ini sedang terkuras, tercemar dan salah kelola," kata dia.

Alhasil, lanjut Prof Ilfi, jika sampah-sampah menumpuk lalu terjadi pencemaran, berbagai bencana seperti banjir pun dapat dengan mudah terjadi.

Oleh karena itu, beberepa manfaat yang bisa dirasakan dari kegiatan bersih-bersih sungai ini, yakni bisa meminimalisir terjadinya banjir, gangguan kesehatan warga sekitar,  tercukupinya kebutuhan air bersih, melestarikan flora fauna dan menjaga ekosistem sungai.

“Jika kita menjaga alam, maka alam akan menjaga kita," tuturnya.

Dia menegaskan bahwa manusia dan alam perlu mempunyai hubungan persahabatan yang harmoni. Sebagai perguruan tinggi Islam, UIN Maliki Malang ingin memberikan contoh yang baik terhadap kepedulian terhadap lingkungan melalui aksi nyata ini.

"Karena itu pimpinan UIN Malang  mempunyai kebijakan untuk mewujudkan kampus hijau (green campus)," ujarnya.

Terakhir, Prof Ilfi mengajak pada semua warga kampus UIN Maliki Malang untuk peduli lingkungan. "Hal itu bisa dimulai dari hal yang kecil, seperti mengurangi polusi udara dengan meminimalisir pemakaian motor dan rokok, hemat energy dan air, meminimalisir sampah plastik," pungkasnya. (*)