TIMES MALANG, MALANG – Universitas Islam Malang (Unisma) menggelar Halaqah Diniyah untuk Mahasiswa Baru (Maba) 2025, Kamis (25/9/2025). Kegiatan ini digelar sebagai bagian dari rangkaian pembinaan karakter mahasiswa baru. Diikuti oleh ribuan Maba Unisma ini menghadirkan Ketua Lembaga Da'wah Nadatul Ulama PBNU, Dr. KH Abdullah Syamsul Arifin atau akrab disapa Gus Aab.
Rektor Unisma, Prof. Dr. H. Junaidi, M.Pd.I yang membuka acara ini menegaskan bahwa pembinaan mahasiswa baru di Unisma tidak hanya berfokus pada pengenalan kampus dan sistem akademik, tetapi juga pada penguatan karakter Islami, kebangsaan, dan profesionalisme. Hal ini diwujudkan melalui tiga program utama, yakni Orientasi Studi dan Kehidupan Kampus (OSHIKA), Halaqah Diniyah, serta Masa Transformasi dan Pengembangan Karakter Mahasiswa (Master Maba).
Prof. Junaidi menjelaskan, OSHIKA yang telah dilaksanakan sebelumnya menjadi langkah awal pembinaan mahasiswa baru. Dalam program ini, mahasiswa diperkenalkan dengan program studi, kurikulum, serta wawasan kebangsaan melalui kuliah umum. Fokus utamanya adalah membangun karakter kecendekiaan, keilmuan, profesionalisme, sekaligus menanamkan rasa cinta tanah air.
“OSHIKA kemarin menjadi dasar dalam mengembangkan karakter kebangsaan dan kecendekiaan mahasiswa. Melalui kegiatan itu, mereka dikenalkan dengan lingkungan akademik sekaligus nilai-nilai kebangsaan,” ungkap Rektor.
Tahap kedua adalah Halaqah Diniyah yang berlangsung selama tiga hari. Kegiatan ini dirancang untuk menanamkan nilai-nilai keislaman, religiusitas, serta pemahaman Aswaja kepada mahasiswa baru. Menurut Rektor, hal ini sejalan dengan identitas Unisma sebagai kampus Islam yang menjunjung tinggi nilai moderasi dan keaswajaan.
“Dalam Halaqah Diniyah ini, mahasiswa akan memperoleh materi yang dirancang khusus untuk memperkuat karakter religius, keaswajaan, dan keislaman. Saya berharap seluruh mahasiswa dapat mengikuti rangkaian ini dengan sungguh-sungguh,” tegasnya.
Adapun program ketiga, Master Maba, akan berjalan paralel dengan perkuliahan setiap Rabu. Program ini menitikberatkan pada transformasi diri serta pengembangan karakter mahasiswa secara berkelanjutan.
Halaqah Diniyah yang dibawakan oleh Gus Aab ini membawakan topik “Generasi Muda Aswaja: Teguhkan Jati Diri, Bangun Karakter Tangguh, dan Wujudkan Keberlanjutan Bangsa.” Topik tersebut sejalan dengan tema besar Halaqah Diniyah 2025, yakni “Aswaja Gen 25: Perdalam Ilmu, Terapkan Amal, dan Bangun Karakter Religius.”
Prof. Junaidi menambahkan bahwa ketiga kegiatan pembinaan ini merupakan bagian dari kurikulum khas Unisma yang menempatkan pembentukan karakter sebagai prioritas utama. Menurutnya, mahasiswa Unisma diharapkan tidak hanya unggul dalam bidang akademik, tetapi juga berkarakter religius, profesional, dan memiliki jati diri kebangsaan yang kuat.
“Unisma merancang kurikulum bukan hanya untuk melahirkan sarjana cerdas, tetapi juga insan yang berkarakter. Dengan OSHIKA, Halaqah Diniyah, dan Master Maba, kami ingin memastikan mahasiswa Unisma memiliki bekal akademik sekaligus kepribadian Islami yang religius dan nasionalis,” paparnya. (*)
Pewarta | : Achmad Fikyansyah |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |