https://malang.times.co.id/
Berita

Reses di Wagir, Sri Untari Siap Perjuangkan Pendirian SMK

Senin, 30 Mei 2022 - 20:18
Reses di Wagir, Sri Untari Siap Perjuangkan Pendirian SMK Anggota DPRD Jatim Sri Untari ketika reses di Wagir, Kabupaten Malang. (Foto : Eka for TIMES Indonesia).

TIMES MALANG, MALANG – Komitmen tinggi untuk peduli pendidikan ditunjukkan Anggota DPRD Jatim Sri Untari Bisowarno. Politisi PDI Perjuangan ini siap memperjuangkan pendirian SMK di Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang.

Hal ini disampaikan oleh Sri Untari Bisowarno ketika kegiatan reses penyerapan aspirasi masyarakat Masa Sidang II Tahun 2022, di Kantor Desa Gondowangi, Kecamatan, Wagir, Kabupaten Malang, belum lama ini.

Turut hadir dalam kesempatan ini Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang Santoko, Ketua PAC PDI Perjuangan Kecamatan Wagir Lukman Hadi, bersama dengan Kepala Desa Gondowangi, Danis Setia Budi Nugroho.

Dalam kesempatan ini, Sri Untari memaparkan bahwa salah satu aspek yang menjadi perhatiannya adalah kebutuhan masyarakat Kecamatan Wagir akan keberadaan Sekolah setingkat menengah atas yang selama ini masih belum ada.

"Saya siap untuk menginisiasi munculnya SMK di sini. Saya kemarin sudah berbicara dengan Sekretaris Daerah ada Kepala UPT bahwa wilayah Wagir dan Pakis ini membutuhkan keberadaan Sekolah Menengah Kejuruan dan setingkat," ujar Sri Untari melalui keterangan tertulisnya, Senin (30/5/2022).

Terlebih saat ini Pemerintah Provinsi Jawa Timur, kata dia, sudah mengimplementasikan sistem zonasi untuk pelaksanaan seleksi peserta didik baru. Sistem zonasi sendiri adalah proses seleksi yang ditetapkan sesuai tempat tinggal peserta didik.

Sistem zonasi, kata Untari, memiliki tujuan yang baik, guna bisa mewujudkan pemerataan akses pendidikan bagi setiap sekolah negeri. Namun disisi lain, sistem zonasi menimbulkan permasalahan ketika disebuah wilayah Kecamatan tidak terdapat sekolah negeri.

Hal ini kemudian menyebabkan banyaknya peserta didik yang kesulitan untuk mencari sekolah lanjutan untuk meneruskan jenjang pendidikannya.

Seperti yang saat ini terjadi di Kecamatan Wagir yang berbatasan dengan wilayah Kota Malang. Yang dahulu sebelum implementasi sistem zonasi masih anak-anak masih bisa mendaftar di SMA/K di Kota Malang.

"Prosesnya butuh tanah tanah, yang itu harus didiskusikan bersama teman-teman Kepala Desa dan Camat. Sekolahan ini untuk kemaslahatan bersama, biar anak-anak bisa punya kompetensi yang lebih bagus," urainya.

Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Timur tersebut meminta warga untuk bersabar, karena proses usulan pembangunan SMK hingga pelaksanaan membutuhkan proses dan waktu yang cukup panjang. Namun, dia tetap berkomitmen penuh untuk bisa merealisasikan keberadaan SMK di Kecamatan Wagir ini.

"Agar usulan pembangunan SMK di Wagir harapannya dapat bisa direalisasikan dalam jangka waktu 2 tahun," pungkas Sri Untari.

Kepala Desa Gondowangi, Danis Setia Budi Nugroho merasa sangat bersyukur atas inisiasi dari Sri Untari untuk bisa memperjuangkan pendirian SMK di wilayah Kecamatan Wagir. Menurutnya keberadaan SMA atau SMK Negeri setingkat di Kecamatan Wagir sudah menjadi sebuah kebutuhan mendesak.

Pasalnya daerah Kecamatan Wagir saat ini tengah gencar dilakukan berbagai program pembangunan sebab berdekatan dengan wilayah Kota Malang. Sehingga ketersediaan lembaga pendidikan menengah atas menjadi sebuah kebutuhan yang mendesak terutama dalam penyediaan sumberdaya manusia yang kompeten.

"Itu sangat-sangat dibutuhkan. Jadi saya sangat-sangat mendukung sekali perjuangan dari Ibu Sri Untari untuk bagaimana merealisasikan SMK tadi itu bisa terealisasi di Wagir sini. Ya bareng temen-temen semua dari kepala desa, dari tokoh masyarakat atau pelaku pendidikan yang ada di Kecamatan Wagir ini," kata Kepala Desa Gondowangi, Danis Setia Budi. (*)

Pewarta : Binar Gumilang
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.