https://malang.times.co.id/
Berita

Banyak SPPG Kota Malang Beroperasi Tanpa SLHS, Dinkes Nilai Aman Karena Sudah Pelatihan

Kamis, 23 Oktober 2025 - 14:51
Banyak SPPG Kota Malang Beroperasi Tanpa SLHS, Dinkes Nilai Aman Karena Sudah Pelatihan Kepala Dinkes Kota Malang, dr Husnul Muarif saat ditemui awak media. (FOTO: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)

TIMES MALANG, MALANG – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang mengaku bahwa hampir semua Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang sudah beroperasi masih belum memiliki Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS). 

Setidaknya, dari total sekitar 16 SPPG di Kota Malang yang sudah beroperasi untuk memenuhi distribusi program Makan Bergizi Gratis (MBG), baru dua SPPG saja yang surat rekomendasinya dikeluarkan Dinkes untuk selanjutnya diproses dan di keluarkan SLHS - nya oleh Disnaker-PMPTSP Kota Malang.

Kepala Dinkes Kota Malang, dr Husnul Muarif mengatakan, dikarenakan semua sudah melalui tahapan pelatihan bagi penjamah, dirasa masih aman untuk beroperasi sembari menunggu proses SLHS selesai.

“Karena semua sudah pelatihan dan (SLHS) masih proses, sebenarnya (tidak berbahaya SPPG beroperasi),” ujar Husnul, Kamis (23/10/2025).

Meski begitu, ia tetap memberikan sejumlah evaluasi tegas bagi seluruh SPPG di Kota Malang. Pertama, seluruh karyawan wajib melakukan pelatihan penjamah makanan, kemudian harus dinilai dari segi Inspeksi Kesehatan Lingkungan (IKL) dan kualitas air harus diperiksa secara detail.

“Ini kita lakukan evaluasi. Kalau ada beberapa item yang belum memenuhi syarat, kita kebalikan dan harus segera dipenuhi,” ungkapnya.

Pihaknya juga terus mendorong agar seluruh SPPG memiliki SLHS. Sebab, menurut Husnul, proses untuk memperoleh SLHS tidaklah sulit. Ada tiga kriteria utama yang harus dipenuhi oleh setiap SPPG, yakni pelatihan penjamah makanan, IKL dan hasil pemeriksaan kualitas air. 

“Kalau semuanya memenuhi syarat, maka akan kami keluarkan rekomendasi SLHS. Kalau belum, kami berikan evaluasi apa yang harus diperbaiki,” jelasnya.

Husnul menegaskan, pihaknya menargetkan seluruh SPPG segera memiliki SLHS. Setelah dilakukan asesmen, temuan-temuan yang belum memenuhi standar akan langsung disampaikan agar segera dibenahi. 

“Targetnya secepatnya (penerbitan SLHS),” ucapnya.

Ia kembali menegaskan bahwa meski sebagian SPPG belum memiliki SLHS, Husnul memastikan bahwa kegiatan operasional mereka tetap aman karena seluruh penjamah makanan sudah mendapatkan pelatihan. 

“Mereka tentu paham bagaimana memilih bahan mentah, menyimpan, memproses, menyajikan, hingga mendistribusikan makanan. Semua sudah ada SOP-nya,” ucapnya. (*)

Pewarta : Rizky Kurniawan Pratama
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.