TIMES MALANG, MALANG – Sebuah pemandangan luar biasa terlihat di lapangan depan Rektorat Universitas Brawijaya (UB) pada Sabtu (24/8/2024). 2 bendera; Indonesia dan Palestina berukuran raksasa dibentangkan oleh ribuan mahasiswa baru (Maba) yang sedang mengikuti kegiatan Open House.
Dua bendera raksasa itu berkibar megah di atas kepala mereka, membentang lebar hampir memenuhi seluruh lapangan. Aksi ini bukan sekadar hiasan dalam sebuah acara, melainkan simbol kuat dari solidaritas UB terhadap rakyat Palestina yang masih terus berjuang untuk hak kemerdekaan mereka.
Aksi solidaritas untuk Palestina semacam ini bukanlah yang pertama kali dilakukan oleh UB. Selama bertahun-tahun, UB telah dikenal sebagai salah satu kampus yang aktif dalam menyuarakan isu-isu kemanusiaan, termasuk perjuangan rakyat Palestina.
Melalui berbagai kegiatan akademik, diskusi, dan aksi sosial, UB telah menunjukkan kepedulian yang mendalam terhadap penderitaan yang dialami oleh rakyat Palestina akibat konflik berkepanjangan.
"Kita bekomitmen untuk selalu berdiri bersama warga Palestina," ungkap Rektor UB Prof Widodo.
Aksi pengibaran bendera raksasa ini mendapat sambutan hangat dari para mahasiswa baru. Banyak dari mereka yang merasa bangga menjadi bagian dari kampus yang tidak hanya fokus pada pencapaian akademik, tetapi juga memiliki kepedulian terhadap isu-isu global.
Aksi ini bukan hanya tentang mengibarkan bendera, tetapi juga tentang mengibarkan harapan dan dukungan bagi mereka yang sedang berjuang untuk hak-hak dasar mereka. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Bendera Raksasa Indonesia dan Palestina Dibentangkan di Universitas Brawijaya
Pewarta | : Achmad Fikyansyah |
Editor | : Faizal R Arief |