TIMES MALANG, BATU – Sejumlah mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya (FP UB) yang tergabung dalam kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) menggelar sosialisasi dan demonstrasi budidaya maggot.
Kegiatan tersebut digelar di Aula Balai Desa Gunungsari, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Rabu (24/7/2024) lalu.
Santi Mainar, pemateri dalam agenda tersebut menerangkan, sosialisasi serta demonstrasi mengenai budidaya maggot untuk memberikan wawasan baru tentang pengolahan limbah lebih lanjut secara bijak.
"Dengan mengkonversi penggunaan larva maggot dalam proses penguraian sampah organik rumah tangga," kata Santi dalam keterangannya, Kamis (1/8/2024).
Selain itu, kata Santi, dalam budidaya maggot nantinya mampu memberikan usaha sampingan kepada masyarakat di Desa Gunungsari. "Untuk mampu mengembangkan budidaya maggot dan mampu mendapatkan penghasilan dari hasil pembudidayaan tersebut," terang dia.
Praktik Budidaya Maggot
Sosialisasi dan demonstrasi budidaya maggot ini dilakukan melalui contoh alat yang berupa kandang maggot beserta sampel dari maggot dan lalat Black Soldier Fly.
Dia menyebutkan, siklus kehidupan maggot mampu memberikan manfaat dalam pengolahan sampah. Terlebih pada pengolahan limbah organik rumah tangga.
"Limbah organik kita ubah menjadi pakan maggot, dan maggot kita ubah menjadi campuran pakan ternak yang tinggi akan kandungan protein,” kata dia di hadapan warga Desa Gunungsari yang menjadi peserta.
Santi Minar yang merupakan alumni FP UB, secara gamblang memberikan wawasan baru kepada para peserta yang hadir untuk bisa berdiskusi mengenai pembudidayaan larva maggot.
"Pertanyaan-pertanyaan dari para peserta yang hadir menunjukkan antusias para peserta dan juga memberikan rasa semangat bagi kami rekan Kuliah Kerja Nyata dalam penyampaian program kerja penutup selama menjalankan pengabdian di Desa Gunungsari," kata Dwi Vindi, salah satu mahasiswa peserta KKN FP UB.
Kegiatan yang merupakan program KKN itu dihadiri langsung oleh Kepala Desa Gunungsari, Andi Susilo serta perangkat pemdes lainnya. Turut hadir pula dosen pembimbing lapangan, Anna Satyana Karyawati, juga ibu-ibu PKK Desa Gunungsari, serta panitia KKN yang berjumlah 29 mahasiswa.
Andi Susilo berharap, dari penyampaian program kerja KKN mahasiswa FP UB, bisa memberikan dampak positif berkelanjutan dalam upaya pengolahan limbah rumah tangga organik dengan pengkonversian menjadi makanan larva maggot.
Harapan senada disampaikan oleh Kepala Dusun Jantur, Desa Gunungsari, Deni Muhammad Lukman. Ia berharap sosialisasi dan demontrasi yang dilakukan oleh rekan-rekan mahasiswa FP UB mampu memberikan manfaat kepada masyarakat, khususnya di Dusun Jantur.
"Untuk mampu bisa bergerak lebih dulu dalam mengolah limbah rumah tangga secara bijak,” kata Deni.
Dosen FP UB yang menjadi pembimbing lapangan, Anna Satyana Karyawati mengucapkan terima kasih kepada jajaran pemerintah dan masyarakat Desa Gunungsari yang hadir dan antusias mengikuti kegiatan yang dilakukan mahasiswa KKN. (*)
Pewarta | : Ferry Agusta Satrio |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |