TIMES MALANG, MALANG – Bupati Malang Sanusi saat ini tengah mengkaji pembubaran Perumda Jasa Yasa. Alasannya, perusahaan milik Pemkab Malang tersebut selalu merugi.

Hal ini dikatakan oleh orang nomor satu di Pemkab Malang tersebut saat ditemui TIMES Indonesia pada saat kegiatan di Desa Sukodadi, Wagir, kabupaten Malang, Sabtu (5/2/2022).

"(Masih) dikaji. Karena saya melihat selama ini tidak ada pendapatan signifikan dari pengelolaan Jasa Yasa," ujar Bupati. Dia menyebutkan, selama ini perusahaan plat merah ini stagnan.

Tidak hanya stagnan, juga tidak memberikan pemasukan signifikan bagi Pemkab Malang. "Ada yang mengajukan sewa Balekambang satu tahun Rp 1,5 Miliar. Ini aja bertahun-tahun mengelola sejumlah obyek wisata tidak ada pemasukan signifikan," keluhnya.

Belum lagi, kata dia, Pemkab Malang selalu memberikan tambahan dana untuk Perumda Jasa Yasa. Sedangkan jumlahnya cukup banyak. Pembubaran Perumda Jasa Yasa ini juga hasil rekomendasi dari berbagai pihak.

Pantai Balekambang unit usaha dikelola Perumda Jasa Yasa.  (Foto : dok TIMES Indonesia)

"Salah satu rekomendasi dari akuntan publik dengan pemeriksaannya, manajemen tidak dapat dilanjutkan," ungkap Politisi PDI Perjuangan Kabupaten Malang tersebut.

Menurutnya, pengkajian pembubaran Perumda Jasa Yasa tersebut melibatkan berbagai pihak. "Pengkajian dilakukan oleh konsultan, BPK RI kita libatkan semuanya," imbuhnya.

Bupati mengatakan, setelah pembubaran Perumda Jasa Yasa, sejumlah Unit usaha terutama destinasi wisata akan disewakan ke pihak tiga supaya Pemkab Malang mendapat pemasukan yang jelas. (*)