https://malang.times.co.id/
Wisata

Soto Branggahan, Kuliner Pinggir Jalan yang Menjaga Tradisi Rasa di Kediri

Selasa, 17 Juni 2025 - 02:22
Soto Branggahan, Kuliner Pinggir Jalan yang Menjaga Tradisi Rasa di Kediri Deretan penjual Soto Branggahan di sepanjang jalan Kediri - Tulungagung. (Foto: Arli Ochaputri Hartono/TIMES Indonesia)

TIMES MALANG, KEDIRI – Di antara hiruk pikuk jalan raya Desa Branggahan, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri, aroma kuah gurih dan wangi bawang goreng menggoda siapa pun yang melintas. Di sepanjang jalur menuju Tulungagung ini, puluhan warung sederhana berdiri berderet, menyajikan satu sajian khas yang sudah melegenda yaitu Soto Branggahan.

Bukan sekadar makanan, Soto Branggahan telah menjadi bagian dari identitas kuliner masyarakat Kediri. Berbeda dari soto lain yang mungkin disajikan dalam mangkuk besar dan kuah berat, soto di Branggahan tampil bersahaja.

Mangkuk kecil berisi suwiran ayam kampung, bihun, taburan seledri dan bawang goreng, disiram kuah bening yang gurih dan hangat. Sekilas sederhana, namun setiap sendok menyimpan rasa yang membuat orang kembali dan kembali lagi.

“Sudah dari kecil saya makan soto di sini. Rasa sotonya beda dari soto pada umumnya. Soto soto pada umumnya punya rasa yang sangat medhok, tapi soto branggahan ini kuahnya dominan kaldu sehingga rasanya lebih ringan, enak sekali.” ujar Kholifatul Mukaromah pelanggan di salah satu warung soto.

Cita Rasa yang Konsisten dari Dulu Hingga Kini

Soto-2.jpgKelezatan Soto Branggahan dalam mangkuk kecil lengkap dengan Es Jeruk yang segar (Foto: Arli Ochaputri Hartono/TIMES Indonesia)

Salah satu kekuatan Soto Branggahan adalah konsistensi rasanya. Meskipun disajikan oleh banyak penjual, sebagian besar tetap mempertahankan resep tradisional yang diwariskan turun-temurun. Penggunaan ayam kampung asli menjadi kunci utama dari kuah kaldu yang ringan namun kaya rasa. Beberapa warung bahkan masih merebus kuahnya dengan tungku arang agar rasa “ndeso”-nya tetap terjaga.

Menu pelengkapnya pun khas: kepala ayam, sayap ayam, kerongkongan ayam, telur asin hingga kerupuk rambak tersedia di setiap meja. Harga satu porsi soto pun masih sangat terjangkau mulai dari 6000 rupiah anda bisa menikmati semangkuk kecil Soto Branggahan. Harga yang terjangkau membuat sajian ini tetap menjadi pilihan utama warga dari berbagai kalangan.

Daya Tarik Wisata Kuliner Lokal

Meski masih sederhana, kawasan Soto Branggahan sudah menjadi semacam hidden gem bagi para pelancong yang berkunjung ke Kediri. Banyak wisatawan yang secara khusus datang hanya untuk mencicipi kelezatan soto ini. Bahkan, beberapa pengusaha kuliner dari luar kota mulai tertarik membawa konsep soto Branggahan ke tempat lain, meski belum bisa sepenuhnya menyaingi cita rasa asli yang hanya bisa ditemukan di desa ini.

“Saya datang dari Malang. Teman saya yang orang Kediri selalu cerita tentang soto ini. Ternyata benar enak, saya sampai nambah 3 kali,” ucap Dinda Ayu Permatasari pengunjung dari Malang. 

Saat ini beberapa komunitas juga mulai mempopulerkan Soto Branggahan melalui media sosial dan acara komunitas kuliner, termasuk kolaborasi dengan pelaku UMKM lokal.

Melestarikan Rasa, Merawat Tradisi

Soto Branggahan bukan sekadar makanan, ia adalah bagian dari kehidupan sosial warga, tempat berkumpul, bercerita, dan berbagi kehangatan dalam semangkuk soto. Orang-orang datang bukan hanya untuk makan, tetapi juga untuk bersapa dan saling terhubung.Kini, tantangan ke depan adalah bagaimana mempertahankan warisan kuliner ini tanpa kehilangan identitasnya, sambil mengikuti perkembangan zaman dan kebutuhan kenyamanan pengunjung. Dengan kerja sama antara masyarakat, pemerintah desa, dan pelaku UMKM, Soto Branggahan diyakini bisa terus bertahan, bahkan berkembang sebagai ikon kuliner nasional dari Kediri. (*)

Pewarta : Arli Ochaputri Hartono (Magang MBKM)
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.