TIMES MALANG, MALANG – Gereja Ijen, Malang, Jawa Timur siap menyambut perayaan Natal tahun 2022 ini. Segala persiapan telah dilakukan hampir 100 persen guna menyambut para jemaat dalam perayaan tahun ini.
Pastor Paroki Katedral Ijen Malang, RD Ignasius Adam Suncoko mengatakan, suasana perayaan tahun 2022 ini dengan tahun 2021 lalu tentu cukup berbeda. Dimana pengetatan di tahun ini tak seketat di perayaan Natal tahun 2021 lalu.
"Panitia perayaan Natal sudah mulai bekerja sejak beberapa bulan lalu dan sudah hampir 100 persen. Ini ada perubahan dari yang dulu kan ketat, jadi memungkinkan tahun ini untuk kuotanya ditambah," ujar Romo Adam, Sabtu (24/12/2022).
Ia menyebutkan, kuota jemaat untuk ibadah perayaan Natal tahun 2022 ini akan diisi sekitar 80 persen dari keseluruhan total kuota yang tertampung di Gereja Katedral Ijen.
Ada dua lokasi, yakni jemaat akan ditampung di area dalam gereja dan di luar atau sisi samping gereja. Total, setidaknya pihak Gereja Ijen Malang telah menyiapkan kuota 700 yang diisi oleh para jemaat saat perayaan malam Natal dan juga Natal (25/12) besok.
"Sebenarnya di dalam muat sampai 600 dan di luar muat sampai 400. Tapi kita beri kuota di dalam 400an dan di luar sekitar 300an, nanti kita pasang proyektor untuk di luar," ungkapnya.
Berbagai pernak pernik dekorasi gereja pun juga telah dipasang sejak beberapa waktu lalu. Ia menuturkan bahwa tema natal tahun ini adalah 'Cinta Akan Lingkungan Hidup'.
"Masuk gereja nanti nuansa lingkungan hidup. Semuanya dibuat dari tumbuhan, ada Cemara, daun dan pot-pot yang dibungkus," katanya.
"Jadi kami ingin ingatkan betapa pentingnya mencintai lingkungan hidup, karena ada banyak bencana, kita harus tata ulang lingkungan hidup kita," sambungnya.
Untuk perihal keamanan, ia memastikan telah berkoordinasi dengan keamanan dan mengirimkan permohonan izin juga ke Pemerintah Kota Malang.
Pihak keamanan internal gereja yang juga telah disiapkan guna membantu para personel keamanan dari Forkopimda Kota Malang.
"Jadi ada keamanan internal dan eksternal. Kita sudah koordinasi dan panitia sudah menyiapkan," tuturnya.
Dengan ini, ia berharap agar tema yang diusung pada perayaan Natal tahun 2022 ini bisa menjadi concern bagi seluruh lini. Bagaimana memikirkan pentingnya menjaga lingkungan hidup dan tentunya memulihkan kembali ekonomi pasca Pandemi Covid-19 bisa berjalan beriringan.
"Semua lini harus kita pikirkan. Termasuk gerakan untuk dialog lintas agama, lingkungan hidup dan pemulihan ekonomi," tandasnya.
Pewarta | : Rizky Kurniawan Pratama |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |