TIMES MALANG, MALANG – Tantangan perubahan iklim yang semakin ekstrem menjadi perhatian khusus tim Pengabdian Masyarakat Departemen Sosiologi UB (Universitas Brawijaya). Dampak perubahan iklim tidak dapat dihindari dan dapat dirasakan dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari cuaca yang tidak menentu hingga bencana alam yang semakin sering terjadi.
Melihat urgensi akan hal tersebut, Tim Pengabdian Masyarakat dari Departemen Sosiologi UB berinisiatif meningkatkan kesadaran pelajar terkait bahaya perubahan iklim.
Tim Pengabdian Masyarakat bersama pelajar SDN Arjowinangun II, Kota Malang, Senin (16/6/2025). (FOTO: Ayu Kartika/UB)
Tim Pengabdian yang diketuai oleh Ayu Kartika S.AP., M.Si menyelenggarakan kegiatan edukasi tentang perubahan iklim kepada pelajar SDN Arjowinangun II, Kota Malang, Senin (16/6/2025). Ketua tim pengabdian, Ayu Kartika menyampaikan pentingnya membangun kesadaran ekologis pada anak-anak sejak dini.
“Perubahan iklim menjadi tantangan ekologis terbesar yang saat ini kita hadapi. Walaupun masih banyak masyarakat yang belum menyadari, persoalan ini sudah terjadi dan semakin mengarah ke krisis iklim,” ucapnya.
Ayu juga mengungkap pentingnya memberikan pemahaman sedini mungkin bahkan mengarahkan pada upaya-upaya penyelamatan lingkungan, baik pada tataran mitigasi maupun adaptasi.
Kegiatan edukasi ini dikemas secara interaktif dan kreatif serta mengundang para siswa untuk berpikir kritis. Rangkaian acara meliputi penyampaian materi, pemutaran film edukatif tentang perubahan iklim, kuis, dan games.
Selama kegiatan, para siswa aktif berdiskusi, berpendapat serta diundang untuk memecahkan masalah dan memberikan solusi terkait dampak perubahan iklim. Dengan menerapkan metode fun learning, proses pembelajaran tetap berjalan dengan menyenangkan dan para siswa tampak bersemangat.
Tim pengabdian juga memberikan apresiasi kepada siswa-siswa yang berhasil memenangkan kuis dan games dengan memberikannya hadiah. Antusiasme siswa sangat terlihat sepanjang kegiatan. Salah satu siswa menyampaikan kesan dan pesannya terhadap acara tersebut pada kutipan berikut ini
“Kegiatannya seru dan menyenangkan, kita jadi mengenal sebab dan dampak perubahan iklim. Aku juga senang bisa mengenal kakak-kakak di sini,” ujar Nina, salah satu siswa.
Melalui kegiatan ini, tim Pengabdian Masyarakat Sosiologi UB berharap kesadaran akan isu perubahan iklim dapat tumbuh sejak usia dini, sehingga generasi muda dapat menjadi agen perubahan dan melanjutkan aksi aksi solutif dalam menjaga keberlanjutan bumi di masa depan. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Pengabdian Masyarakat Departemen Sosiologi UB, Menumbuhkan Generasi Sadar Iklim
Pewarta | : Irfan Anshori |
Editor | : Khodijah Siti |