https://malang.times.co.id/
Berita

Belum Ada Solusi, Pemprov Jatim Masih Harap SMAN 8 Malang Tak Direlokasi

Rabu, 30 April 2025 - 18:11
Belum Ada Solusi, Pemprov Jatim Masih Harap SMAN 8 Malang Tak Direlokasi SMAN 8 Malang. (Istimewa)

TIMES MALANG, MALANG – Polemik rencana relokasi SMAN 8 Malang masih belum menemukan titik temu. Meskipun lahan sekolah tersebut merupakan milik Universitas Negeri Malang (UM), Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur masih berharap agar UM tidak memaksakan relokasi dan bersedia memperpanjang skema pinjam pakai untuk keperluan pendidikan.

“Itu kan sekolah pendidikan, harusnya Pak Rektor itu memahami bahwa pendidikan itu untuk semua. Nah jadi selama ini kan juga fine-fine aja, tidak ada masalah kan, BPK juga tidak mempermasalahkan. Yang dipermasalahkan adalah bagaimana itu bisa dimanfaatkan dengan baik, kecuali kalau itu dipakai untuk hal yang komersial,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Jatim, Dr. Aries Agung Paewai, saat ditemui di Malang, Selasa (29/4/2025).

Aries juga menekankan bahwa SMAN 8 Malang memiliki peran penting bagi masyarakat sekitar, bahkan banyak anak dosen UM sendiri yang bersekolah di sana. Ia mempertanyakan urgensi relokasi yang justru dapat mengganggu proses belajar siswa.

“Banyak warga sekitar, bahkan anak dosen UM, yang sekolah di situ. Apa tidak sebaiknya dipikirkan ulang? Apalagi lulusan SMAN 8 banyak yang lanjut ke UM juga. Jadi ini bagian dari ekosistem pendidikan," kata dia.

Dinas Pendidikan Jatim juga telah melakukan berbagai pendekatan, termasuk melibatkan Wali Kota Malang,  untuk menjaga keberlangsungan proses belajar mengajar di SMAN 8 dan beberapa sekolah lain. Aries menyebut, jika UM membutuhkan ruang tambahan untuk pengembangan fakultas atau laboratorium, maka Pemprov Jatim siap mencarikan lahan pengganti.

“Kalau memang Pak Rektor membutuhkan ruang baru untuk fakultas atau lab atau segala macam, kita bisa carikan aset pemerintah provinsi Jawa Timur kok,” tegasnya.

Menurut Aries, upaya ini sejalan dengan instruksi Gubernur Jatim yang berharap agar ada komunikasi yang baik antara kedua pihak, sehingga bisa menghasilkan kesepakatan bersama. Aries juga mengingatkan bahwa relokasi SMAN 8 Malang akan berdampak luas pada masyarakat, khususnya warga sekitar yang telah mengandalkan keberadaan sekolah tersebut sebagai bagian dari perencanaan pendidikan anak-anak mereka.

“Banyak orang tua yang sudah menyiapkan anaknya sekolah di sana karena faktor domisili. Kalau direlokasi, ini bisa membuyarkan harapan-harapan masyarakat. Ini yang harus kita hindari bersama.”

Aries berharap UM dan Dinas Pendidikan Jatim dapat mencapai win-win solution demi keberlangsungan pendidikan, khususnya menjelang proses penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun ajaran 2025/2026 yang sudah dekat.

Sementara itu, dalam beberapa kesempatan, UM telah menegaskan bahwa tak memperpanjang masa pinjam pakai lahan yang digunakan sekolah tersebut. Rektor Universitas Negeri Malang (UM), Prof. Dr. Hariyono, M.Pd., menjelaskan bahwa keputusan ini tidak diambil secara mendadak.

Menurut Rektor, UM membutuhkan kembali lahan tersebut. Dengan semakin banyaknya minat masyarakat masuk UM, kini butuh pengembangan universitas, terutama dalam penyediaan ruang kelas, laboratorium, dan fasilitas baru.

“Kami berkomitmen terhadap dunia pendidikan, tetapi sebagai institusi, kami juga memiliki tanggung jawab untuk mengoptimalkan aset yang kami miliki. Sejak UM menjadi Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH), semua aset harus dikelola dengan lebih efisien,” ujar Prof. Hariyono. (*)

Pewarta : Achmad Fikyansyah
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.