TIMES MALANG, JAKARTA – Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) secara resmi mengakhiri seluruh operasional haji di Kota Makkah. Hal ini ditandai dengan keberangkatan kelompok terbang (kloter) terakhir asal Jawa Barat, KJT 28, yang melanjutkan perjalanan ke Madinah.
"Alhamdulillah, hari ini kami melepas kloter terakhir dari Makkah menuju Madinah. Kloter KJT 28 terdiri dari 402 jamaah, dan ini sekaligus menandai berakhirnya seluruh aktivitas haji di Makkah," ujar Ketua PPIH Arab Saudi, Muchlis M. Hanafi, pada Kamis (4/7/2025).
Muchlis menambahkan, selesainya keberangkatan kloter ini turut menutup operasional Daerah Kerja (Daker) Makkah. Layanan yang dihentikan termasuk transportasi bus shalawat, penyediaan konsumsi, serta layanan kesehatan, baik di sektor maupun di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI).
Meski layanan di Makkah telah ditutup, sekitar 25 persen jamaah haji Indonesia masih berada di Arab Saudi, khususnya di Madinah. Dalam waktu 8 hingga 9 hari ke depan, para jemaah ini dijadwalkan pulang ke Tanah Air secara bertahap hingga 11 Juli 2025.
"Ini sekaligus menjadi penanda bahwa seluruh rangkaian operasional haji di Arab Saudi akan segera berakhir," ujar Muchlis.
Di sisi lain, Kepala Daker Madinah, M. Luthfi Makki, mengingatkan jamaah yang akan pulang agar mematuhi aturan penerbangan, terutama soal barang bawaan.
“Sampai hari ini, kondisi di lapangan sudah mulai tertib. Namun, kami masih menemukan adanya air zamzam dan power bank yang disimpan di dalam koper bagasi,” jelasnya.
Ia menegaskan agar jamaah tidak membawa barang-barang yang dilarang seperti air zamzam, power bank, senjata tajam, dan barang berbahaya lainnya di dalam koper check-in, karena akan mempersulit proses pemeriksaan dan berpotensi membahayakan penerbangan.
Luthfi menjelaskan bahwa pemeriksaan barang dilakukan secara berlapis. "Pemeriksaan dilakukan dalam dua tahap. Pertama, di gudang airgate, dan kedua di bandara sebelum keberangkatan. Tim pengamanan dan layanan pemulangan kami akan terus mengawasi proses ini secara ketat," tandasnya. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Operasional Haji di Makkah Resmi Berakhir, Seluruh Layanan Berpindah ke Madinah
Pewarta | : Antara |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |