TIMES MALANG, MALANG – Proses penanaman nilai tradisi budaya dan nilai moral yang terkandung dalam kearifan lokal seni tradisi pada pembelajaran seni budaya merupakan salah satu fondasi utama dalam membentuk tatanan masyarakat yang beradab. Salah satu upaya kongkrit yang dapat dilakukan oleh akademisi adalah bersinergi dengan mitra dalam dunia pendidikan untuk bersama-sama melakukan kegiatan yang mengarah pada tujuan tersebut.
Oleh karena itu, Tim Program Kemitraan Masyarakat FIP dan FS Universitas Negeri Malang menyelenggarakan kegiatan pelatihan dengan menggandeng mitra dari MGMP Guru Sekolah Dasar Kecamatan Sukun Kota Malang.
Tim PKM UM berfoto bersama perwakilan peserta kegiatan pengabdian.
Pengabdian diketuai oleh Retno Tri Wulandari, S.Pd, M.Pd., Dr. Wida Rahayuningtyas, M.Pd, Drs. Usep Kustiawan, M.Sn., Munaisra Tri Tirtaningsih, S.Pd, M.Pd., dan didukung oleh alumni dan mahasiswa yaitu Hanifah Nur KW, S.Pd. Istiqomah Dwiyanti, Teresia Lediana Larasati.
Kegiatan pengabdian diawali dengan pertemuan koordinasi tim pengabdian dengan ketua gugus dan perwakilan kepala sekolah, sehingga menyepakati masalah strategis terkait pembelajaran seni berbasis budaya daerah untuk memperkuat nilai-nilai tradisi budaya, yang saat ini masih menjadi salah satu kendala. Secara khusus kegiatan pengabdian ini dilatarbelakangi oleh 1) kurangnya wawasan guru sekolah dasar terkait pemanfaatan budaya kearifan lokal dalam pendidikan; 2) Terbatasnya literasi pengembangan tari khas Malangan sebagai materi pembelajaran ; 3) kurangnya ketrampilan mempraktikan teknik gerak tari topeng bapang ; 4) kurangnya ketrampilan mempresentasikan tari Topeng Bapang lengkap dengan unsur penunjangnya.
Kegiatan pelatihan praktik terbimbing teknik gerak tari Malangan
Solusi program kemitraan yang ditawarkan adalah “kegiatan Pelatihan Tari Topeng Bapang Cilik Untuk Penguatan Nilai Tradisi Budaya Malangan Dalam Pembelajaran Seni Tari bagi Guru-guru SD Kecamatan Sukun Kota Malang” yang diselenggarakan selama empat hari pada bulan September 2021 diikuti oleh 45 peserta. Kegiatan diawali dengan daring melalui aplikasi zoom meeting, peserta menerima materi tari Malangan sebagai sumber belajar pemanfaatan budaya kearifan lokal dalam pembelajaran seni tari untuk SD. Kegiatan berlanjut dengan luring dengan agenda peserta pelatihan dibawah bimbingan tim pengabdian melakukan praktikum teknik gerak tari Malangan, khususnya tari Topeng Bapang cilik dan mempresentasikan hasil.
Retno Tri Wulandari, M.Pd., mengatakan bahwa kegiatan pelatihan secara periodik ini merupakan wujud pelaksanaan Tridarma Perguruan Tinggi untuk berperan serta dalam peningkatan profesionalitas guru sebagai pendidikan profesional lembaga pendidikan Sekolah Dasar, selain itu bertujuan meningkatkan wawasan dan keterampilan teknik dalam mempraktikan tari topeng Bapang Cilik untuk penguatan nilai budaya dalam pembelajaran seni tari, serta upaya pengembangan keprofesionalan berkelanjutan (PKB) guru sekolah dasar.
Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Negeri Malang.
Kegiatan kemitraan masyarakat ini disambut baik dan penuh antusias oleh peserta, hal ini disampaikan oleh ketua MGMP yang mengucapkan terimakasih atas pelaksanan program PKM yang telah memperhatikan peningkatan profesionalitas guru dalam mengembangkan pembelajaran seni berbasis nilai tradisi budaya.” Harapan kami kegiatan PKM ini dapat berlanjut untuk mengembangkan pembelajaran yang berkualitas dan tetap berpijak pada kearifan lokal sebagai upaya pelestarian tradisi Malangan.”
Pewarta | : |
Editor | : Ronny Wicaksono |