TIMES MALANG, MALANG – Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, menyambut baik pagelaran Wayang Topeng Malang Panji Laras yang digelar di Dewan Kesenian Malang (DKM), terlebih kegiatan tersebut berlangsung di tengah tingginya kunjungan wisata ke Kota Malang menjelang akhir tahun.
Wahyu menyebutkan, Kota Malang menjadi salah satu destinasi dengan tingkat kunjungan wisatawan tertinggi nasional, setelah Yogyakarta. Bahkan, prediksi kunjungan wisatawan ke Kota Malang mencapai 23 persen, tertinggi dibanding daerah lain.
Melihat potensi tersebut, Wahyu mempunyai ide besar untuk membangun konektivitas wisata di kawasan Kayutangan Heritage hingga DKM. Hal ini menyusul adanya masukan dari Ketua DPRD Kota Malang, Amithya Ratnanggani Sirraduhita.
DKM dinilai memiliki posisi strategis karena berdekatan dengan Kayutangan Heritage dan Balai Kota Malang. Jika dikemas dengan baik melalui penataan, perbaikan, dan renovasi, kawasan ini dinilai mampu menjadi destinasi wisata terpadu berbasis seni dan budaya.
“Kayutangan Heritage dan DKM dengan kegiatan keseniannya bisa menjadi satu kesatuan yang saling mendukung. Wisatawan tidak hanya datang ke Kayutangan, tetapi juga mampir ke DKM untuk menikmati pagelaran seni budaya,” ujar Wahyu, Sabtu (27/12/2025).
Ia pun mendorong DKM untuk terus berkreasi dan menggelar kegiatan seni secara rutin agar dapat dikemas menjadi paket wisata. Dengan demikian, kunjungan wisatawan tidak bersifat satu titik, melainkan menyebar ke berbagai atraksi dalam satu kawasan.
Wahyu bahkan membuka peluang pembangunan jembatan penghubung antara Kayutangan Heritage dan DKM, serta penataan kawasan Pasar Burung dan Pasar Bunga Kayutangan agar terintegrasi dalam satu kawasan wisata heritage. Rencana tersebut akan digodok bersama DPRD Kota Malang dan perguruan tinggi.
“Kawasan ini akan saya atur lebih baik. Jangan sampai ada kesan kumuh. Kita jadikan satu kesatuan kawasan wisata yang menarik,” ungkapnya.
Terkait momentum libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), Wahyu memastikan pengembangan paket wisata seni budaya akan menjadi prioritas pada tahun depan. Selain mengantisipasi kemacetan, Pemkot Malang juga akan menyiapkan ragam destinasi dan pertunjukan seni agar wisatawan memiliki banyak pilihan.
“Budaya Kota Malang harus naik kelas. Tahun depan kita prioritaskan penataan kawasan ini dan penjadwalan pentas seni agar Kota Malang kembali menjadi tujuan utama wisatawan,” pungkasnya.
| Pewarta | : Rizky Kurniawan Pratama |
| Editor | : Imadudin Muhammad |