https://malang.times.co.id/
Berita

Bimtek dan Temu Usaha Tembakau, Dinas TPHP Kabupaten Malang Perkuat Potensi Petani di Poncokusumo

Jumat, 24 Januari 2025 - 10:52
Bimtek dan Temu Usaha Tembakau, Dinas TPHP Kabupaten Malang Perkuat Potensi Petani di Poncokusumo Bimtek dan Temu Usaha Tembakau, Dinas TPHP Kabupaten Malang di Kecamatan Poncokusumo, Jumat (24/01/2025). (Foto: Hainor Rahman/TIMES Indonesia).

TIMES MALANG, MALANG – Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Kabupaten Malang (Dinas TPHP Kabupaten Malang) melalui Balai Penyuluhan Petani Kecamatan Ponsokusumo menggelar kegiatan Bimbingan Teknis (BIMTEK) dan Temu Usaha Tembakau awal di tahun 2025. 

Kegiatan yang digelar Jumat (24/01/2025) ini bertujuan untuk meningkatkan potensi sektor pertanian tembakau di wilayah tersebut, dan mempersiapkan proses tanam yang kini semakin berkembang pesat.

Setiawan, SST KJF dari Bidang Perkebunan Dinas TPHP Kabupaten Malang, dalam paparan materi mengingatkan para petani pentingnya mengikuti prosedur dan rambu-rambu yang sudah ditetapkan. 

“Bicara tanam tembakau, setiap petani memiliki karakter dan tantangannya masing-masing. Kuncinya adalah mengikuti SOP yang ada, jangan menanam di bulan yang tidak tepat. Itu bisa berakibat gagal panen,” ujarnya.

Dinas-TPHP-2.jpg

Menurut Setiawan, untuk hasil yang maksimal, para petani harus memperhatikan beberapa hal teknis, seperti pemilihan lokasi yang tepat dengan memperhatikan pH tanah, kelembapan, penyinaran, kesuburan tanah, serta drainase yang baik. 

Selain itu, dosis pupuk yang sesuai dan pemilihan waktu tanam juga menjadi faktor penting dalam kesuksesan budidaya tembakau.

Wahyu List, Koordinator Penyuluhan Pertanian Kecamatan Ponsokusumo, menyampaikan bahwa area tanam tembakau di Ponsokusumo mengalami peningkatan yang signifikan. 

"Lahan petani tembakau di Ponsokusumo pada tahun lalu tercatat seluas 24 hektare, dan tahun ini Alhamdulillah sudah mencapai 35 hektare," ungkapnya.

Wahyu juga menjelaskan mengenai dukungan yang diberikan pemerintah melalui Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT). Dana ini akan digunakan untuk berbagai bantuan, seperti pupuk, alat perajang, serta Bantuan Langsung Tunai (BLT). 

Tahun ini, petani juga diharapkan dapat memanfaatkan fasilitas BPJS Ketenagakerjaan, yang sangat penting untuk menjamin kesejahteraan petani.

“Pupuk akan kami droping sebelum musim tanam agar petani bisa mempersiapkan lahan dengan baik. Produksi tembakau tahun lalu mencapai 12 ton per hektare daun basah, diharapkan petani tidak telat menanam,” tambah Wahyu.

Dalam kesempatan yang sama, Sukadi, Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Kabupaten Malang, juga turut hadir dalam acara tersebut. 

Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara petani dan pengusaha dalam meningkatkan kesejahteraan petani tembakau. 

“APTI berfungsi sebagai jembatan antara petani dan pengusaha. Dengan bekerja bersama, kami bisa saling menguntungkan,” ujarnya.

Sukadi juga mengajak para petani untuk tidak takut menekuni bisnis pertanian tembakau. 

"Menjadi petani tembakau itu luar biasa. Dalam tiga bulan, kita bisa merasakan hasilnya. Mari kita terus bersemangat dan meningkatkan hasil pertanian tembakau di Ponsokusumo dan Kabupaten Malang secara keseluruhan." Tegasnya.

Di akhir acara, terbentuk juga kepengurusan APTI di tingkat kecamatan dengan Kusnan Setia Adi terpilih sebagai Ketua APTI Ponsokusumo. 

"Saya berharap siapapun yang terpilih sebagai ketua APTI Kecamatan nantinya bisa meluangkan waktu dan tenaga untuk perjuangan petani, demi masa depan yang lebih baik," harapannya.

Dengan dukungan yang terus berkembang dari Dinas TPHP Kabupaten Malang, harapan agar petani tembakau di Kecamatan Ponsokusumo dapat semakin maju dan menjadi kesejahteraan bagi kehidupan bersama produksi hasil tembakau. (*)

Pewarta : Hainor Rahman
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.