https://malang.times.co.id/
Berita

Iran Jengkel, Ingin Menutup Selat Hormuz, Apa Dampaknya?

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 17:26
Iran Jengkel, Ingin Menutup Selat Hormuz, Apa Dampaknya? Selat Hormuz memegang peran vital dalam panggung global. Jalur air sempit ini bukan sekadar lintasan kapal biasa. Ia adalah urat nadi utama bagi perekonomian energi dunia. (Istimewa)

TIMES MALANG, JAKARTAIran mulai jengkel, ada keinginan menutup Selat Hormuz karena negaranya terus menerus ditekan pihak musuhnya, dan kini sedang ditimbang- timbang.

Selat Hormuz tidak dimiliki oleh satu negara tertentu, tetapi berada di bawah yurisdiksi hukum internasional sebagai selat transit internasional.

Secara geografis, selat ini terletak di antara Iran di utara dan Uni Emirat Arab serta Musandam (Oman) di selatan.

Berkat statusnya sebagai perairan internasional, kapal dari semua negara memiliki hak transit yang damai. 

Secara geografis selat ini memisahkan Iran dari Semenanjung Musandam di Oman dan Uni Emirat Arab di sisi selatan.

Secara hukum, berdasarkan Konvensi PBB tentang Hukum Laut (UNCLOS), Selat Hormuz dianggap sebagai selat internasional yang memberikan hak transit transit bagi semua kapal. 

Soal kedaulatan, meskipun ada beberapa pulau di selat tersebut yang diperdebatkan kepemilikannya antara Iran dan Uni Emirat Arab (seperti Abu Musa, Greater Tunb, dan Lesser Tunb), tapi Iran memiliki kendali militer atas pulau-pulau itu sejak 1970-an.

Namun, hal ini tidak mengubah status selat itu sendiri sebagai perairan internasional. 

Pasukan internasional, termasuk Armada Kelima Angkatan Laut AS, juga hadir untuk memastikan keamanan dan menjamin kelancaran pelayaran di selat tersebut. 

Tergantung Pemimpin Tertinggi

Panglima Angkatan Laut IRGC menyatakan bahwa keputusan apa pun terkait penutupan Selat Hormuz yang strategis berada di tangan pimpinan tertinggi Iran dan akan bergantung pada tingkat tekanan yang diberikan terhadap ekspor minyak negara tersebut.

Dalam komentarnya pada hari Jumat, Laksamana Muda Alireza Tangsiri menyoroti pentingnya strategis Selat Hormuz, menggambarkannya sebagai arteri minyak dan gas utama dunia.

Ia menekankan bahwa Iran selalu menjaga jalur perairan tersebut dan tidak pernah berusaha menutupnya.

"Kami selalu menganggap kawasan ini sebagai salah satu kawasan strategis terpenting di dunia dan terus melindunginya, kata Laksamana Tangsiri.

Meskipun Iran tidak pernah mengizinkan Selat Hormuz ditutup, kata komandan itu, tidaklah logis bagi dunia untuk menggunakan Selat ini sementara Iran sendiri akan kehilangan manfaatnya.

Menurut kepala Angkatan Laut IRGC, kebijakan praktis Iran terhadap Selat Hormuz adalah menjaga jalur energi global tetap terbuka dan mencegah tindakan apa pun yang dapat membahayakan keselamatan lingkungan atau keamanan regional.

Ia menambahkan bahwa kewenangan untuk memutuskan apakah Selat itu tetap terbuka atau tertutup sepenuhnya berada di tangan pejabat tinggi Iran dan bergantung pada sejauh mana tekanan eksternal yang diberikan pada ekspor minyak Iran.

Selat Hormuz yang dilalui 20% konsumsi minyak dunia setiap harinya itu kini menjadi salah satu opsi yang bisa diambil Iran untuk merespons musuh-musuhnya itu.

Kepala Angkatan Laut IRGC itu juga  memperingatkan tentang risiko lingkungan yang ditimbulkan oleh kapal bertenaga nuklir di Teluk Persia, mengingat insiden masa lalu antara kapal Jepang dan kapal selam AS yang menyebabkan kebocoran minyak dan kerusakan ekologi.

Ia mengkritik kehadiran pasukan militer asing di kawasan tersebut, dan mengatakan mereka menciptakan permusuhan untuk membenarkan kehadiran mereka yang berkelanjutan.

"Iran tidak menyerang negara mana pun dalam 300 tahun terakhir," ujarnya, seraya menambahkan bahwa negaranya tidak mencari permusuhan, tetapi kami akan dengan tegas membela kepentingan nasional kami.

Laksamana Muda Tangsiri menegaskan kembali bahwa keputusan akhir mengenai penutupan atau tetap membuka Selat Hormuz berada di tangan pejabat senior Iran dan bergantung pada tingkat tekanan eksternal terhadap ekspor minyak Iran.

Menyoroti pencapaian pertahanan Iran, Tangsiri mengatakan negara itu telah mencapai kemandirian militer penuh. "Hari ini, kami bangga menjadi salah satu negara yang mampu mengekspor rudal, drone, dan kapal angkatan laut," katanya.

Namun kali ini Iran sangat jengkel dan mulai menyinggung penutupan Selat Hormuz karena negaranya terus menerus ditekan pihak musuh-musuhnya, sementara musuhnya diuntungkan dengan keberadaan selat itu. (*)

Pewarta : Widodo Irianto
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.