TIMES MALANG, MALANG – Menjelang libur panjang peringatan Kenaikan Isa Almasih yang jatuh pada Kamis, 29 Mei 2025, polisi mengintensifkan kegiatan menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). 

"Kami lakukan kegiatan rutin yang ditingkatkan (KRYD) berupa patroli skala lebih besar. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi potensi gangguan kamtibmas di wilayah Kabupaten Malang," terang Kasihumas Polres Malang AKP Bambang Subinajar, dalam keterangannya, Rabu (28/5/2025). 

Dikatakan, kegiatan patroli KRYD ini melibatkan total 65 personel gabungan, terdiri dari anggota berseragam dan tidak berseragam. 

Selain dari unsur Polres, lanjutnya, seluruh Polsek jajaran diinstruksikan untuk melaksanakan patroli serupa di wilayah masing-masing.

"Kami menggelar patroli skala besar sejak Rabu malam dan akan terus berlangsung hingga akhir pekan nanti. Ini upaya preventif untuk menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif selama long weekend," kata AKP Bambang. 

Patroli yang dilakukan menyasar titik-titik strategis, seperti pusat perbelanjaan, objek wisata, stasiun, terminal, tempat ibadah, serta kawasan pemukiman. Termasuk jalan protokol, yang berpotensi menjadi titik kerawanan.

AKP Bambang menyebut, meningkatnya aktivitas masyarakat selama libur panjang kerap dimanfaatkan oleh pelaku kejahatan, baik konvensional maupun kejahatan jalanan.

"Karena itu, kehadiran polisi di lapangan sangat penting untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat," tegasnya. 

Seluruh personel yang terlibat, dipastikan sudah dibekali dengan SOP dalam bertindak. Polisi juga menekankan pendekatan humanis selama pelaksanaan patroli, namun tetap tegas terhadap potensi gangguan kamtibmas.

Bambang menambahkan, masyarakat juga diminta untuk berpartisipasi aktif dalam menjaga keamanan lingkungan. 

"Bila menemukan hal mencurigakan, warga bisa segera melapor ke kantor polisi terdekat atau melalui layanan darurat Polres Malang," imbaunya. 

Polres Malang juga mengimbau masyarakat yang akan melakukan perjalanan libur panjang agar memastikan rumah dalam keadaan aman sebelum ditinggal. 

Sementara itu, bagi pengelola tempat wisata dan area publik lainnya, diminta memperkuat koordinasi keamanan dengan petugas kepolisian setempat. (*)