https://malang.times.co.id/
Berita

981 Mahasiswa dan Dosen FKH UB Diterjukan Kawal Pemeriksaan Hewan Kurban di Berbagai Daerah

Rabu, 28 Mei 2025 - 19:15
981 Mahasiswa dan Dosen FKH UB Diterjukan Kawal Pemeriksaan Hewan Kurban di Berbagai Daerah Acara pelepasan relawan pemeriksa hewan dari FKH UB, Rabu (28/5/2025). (Foto: Achmad Fikyansyah/TIMES Indonesia)

TIMES MALANG, MALANG – Menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 H, Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Brawijaya (UB) mengerahkan 981 orang untuk mengawal pemeriksaan hewan di berbagai daerah. Terdiri atas  916 mahasiswa dan 65 dosen serta tenaga kependidikan bergelar dokter hewan. Pelepasan petugas pemeriksaan hewan ini berlangsung di FKH UB, Rabu (28/5/2025).

Dekan FKH UB, drh. Dyah Ayu Oktavianie AP., M.Biotech, menjelaskan bahwa pengiriman ini tidak hanya terbatas di wilayah Malang Raya, meliputi Kota Malang, Kota Batu, dan Kabupaten Malang, namun juga mencakup daerah-daerah lain di Jawa Timur seperti Lamongan, Sidoarjo, Kediri, serta beberapa wilayah luar Jawa Timur seperti Kabupaten Bantul dan Kabupaten Semarang.

“Ini menjadi momentum bagi UB untuk bertugas secara nasional. Kegiatan ini juga merupakan bentuk pengabdian masyarakat dalam Tridharma Perguruan Tinggi. Kami ingin memperkuat citra profesi kedokteran hewan di masyarakat,” ungkap Dyah Ayu.

Tidak hanya terjun ke lapangan, para mahasiswa FKH UB juga berhasil menyusun 380 modul atau buku digital sebagai pedoman praktis pemeriksaan hewan dan daging kurban. Modul-modul ini diharapkan bisa langsung dimanfaatkan masyarakat dan berkontribusi terhadap pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) perguruan tinggi yang ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

“Ini merupakan karya nyata mahasiswa yang punya manfaat langsung bagi masyarakat,” tambah Dyah Ayu.

Rektor Universitas Brawijaya, Prof. Widodo, S.Si., M.Si., Ph.D.Med.Sc, turut menegaskan pentingnya keterlibatan mahasiswa dalam aktivitas masyarakat sebagai bagian dari proses pembelajaran.

“Kegiatan semacam ini wajib. Masyarakat, khususnya panitia kurban, sudah paham soal syariah. Tapi di sinilah pentingnya kehadiran mahasiswa, agar mereka belajar langsung di lapangan tentang aspek kesehatan hewan kurban,” ujar Rektor Widodo.

Ia juga menekankan bahwa pemeriksaan hewan kurban bukan sekadar kegiatan teknis, tetapi memiliki dampak besar terhadap kesehatan masyarakat dan ekonomi nasional.

“Peternak kita lebih dari 4,5 juta, dan perputaran ekonomi dari sektor ini mencapai lebih dari 300 triliun rupiah. Kalau terjadi penyakit seperti PMK, dampaknya bisa nasional, mulai dari kerugian peternak, penurunan stok daging, hingga inflasi,” jelasnya.

Lebih lanjut, Prof. Widodo menyebut bahwa kegiatan pemeriksaan hewan kurban yang dilakukan secara tepat adalah bagian dari “jihad untuk bangsa dan negara.” Menurutnya, meski terlihat sederhana, kualitas pelayanan kesehatan hewan sangat menentukan kestabilan pasokan pangan nasional.

“Ketika dilakukan dengan baik dan proper, maka kegiatan ini juga menjadi bentuk pengabdian terbesar untuk menjaga ekonomi dan kesehatan nasional,” tegasnya. (*)

Pewarta : Achmad Fikyansyah
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.