TIMES MALANG, LUMAJANG – Badan Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) memastikan bahwa sejumlah pendaki yang sempat terjebak di jalur pendakian Gunung Semeru saat erupsi terjadi, dalam kondisi selamat. Informasi ini disampaikan oleh Deputi Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas, Edy Prakoso, pada Rabu (20/11/2025) malam.

Edy mengonfirmasi bahwa berdasarkan laporan tim di lapangan, para pendaki tersebut sedang berkemah di kawasan Ranu Kumbolo dan kondisinya dinyatakan aman. "Untuk di Ranu Kumbolo kondisi aman, cuma memang ada himbauan untuk turun," ujarnya.

Ranu Kumbolo adalah sebuah danau kawah yang terletak pada ketinggian 2.400 meter di atas permukaan laut (mdpl). Lokasi ini berjarak sekitar enam jam perjalanan dari puncak Gunung Semeru via jalur Kalimati dan menjadi tempat persinggahan populer bagi para pendaki.

Evakuasi Dilakukan Tim Gabungan Meski Kendala Cuaca

Basarnas mengonfirmasi setidaknya terdapat 60 orang pendaki yang didampingi oleh 15 orang pemandu tertahan di Ranu Kumbolo. Penyebabnya, hingga sore hari, cuaca di kawasan itu masih berkabut disertai hujan ringan, sehingga menghalangi pandangan pada jalur turun di arah utara.

Meski menghadapi kendala cuaca, Edy Prakoso memastikan kesiapan tim penolong. "Personel Basarnas sudah disiagakan dan mereka terus berkomunikasi dengan relawan, pemandu, dan petugas Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) untuk mendampingi evakuasi para pendaki turun dari kawasan Gunung Semeru," jelasnya.

Operasi penyelamatan ini dilaksanakan secara terkoordinasi oleh tim gabungan yang melibatkan Basarnas, BNPB, BPBD, serta TNI/Polri. Tim ini telah dikerahkan beberapa saat setelah erupsi Gunung Semeru terjadi pada sore hari.

Detail Erupsi dan Status Gunung Masih Level Awas

Sebelumnya, Badan Geologi Kementerian ESDM melaporkan bahwa Gunung Semeru meletus pada pukul 16.00 WIB. Tinggi kolom abu letusan diamati mencapai sekitar 2.000 meter di atas puncak kawah.

Yang lebih mengkhawatirkan, gunung ini juga menghembuskan awan panas guguran dengan jarak luncur mencapai tujuh kilometer dari arah puncak. Kolom abu berwarna kelabu dengan intensitas tebal teramati mengarah ke utara dan barat laut.

Aktivitas erupsi yang terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 40 mm ini berlangsung selama 16 menit 40 detik dan dipastikan berakhir pada pukul 18.11 WIB. Meski erupsi telah mereda, status Gunung Semeru tetap ditetapkan pada Level IV (Awas) untuk mengantisipasi potensi aktivitas vulkanik lanjutan. (*)