TIMES MALANG, MALANG – Tahu Campur Cak Uri Kumis, ikon kuliner legendaris Kota Malang, kembali mencuri perhatian dengan lokasi barunya yang lebih luas dan nyaman. Berawal dari gerobak keliling pada 1994, warung ini kini hadir di Jl. MT Haryono No.125, Dinoyo, Lowokwaru, tepat di sebelah timur Polsek Lowokwaru.

Perpindahan ini bukan sekadar perubahan tempat, tetapi juga babak baru dalam perjalanan kuliner yang telah melegenda lebih dari 30 tahun. Dengan desain lebih terang dan modern, pengunjung kini bisa menikmati hidangan khas dalam suasana yang lebih nyaman.

Resep Turun-Temurun yang Tetap Terjaga

“Tahu Campur Daging Jumbo dengan potongan daging empuk dan porsi melimpah, disempurnakan kuah petis khas serta sayuran segar. Kenikmatannya dijamin bikin susah move on!”(Foto: Claresta Faustina Fedora/TIMES Indonesia)

Dikenal dengan nama Spesial Tahu Campur Sukodadi Lamongan, warung ini mempertahankan resep asli dari Desa Sukodadi, Kabupaten Lamongan.

Setiap hidangan diracik dengan petis khas yang menggoda selera, termasuk varian tahu campur biasa, tahu campur kikil, tahu campur daging, hingga versi jumbo. Tak ketinggalan, dua varian soto daging, baik yang biasa maupun istimewa, semakin memperkaya pilihan menu.

Salah satu pelayan warung mengungkapkan bahwa kesibukan di tempat ini selalu tinggi.

"Setiap hari, ribuan pelanggan datang. Kami selalu menyiapkan banyak mangkuk berisi tahu campur yang tinggal disiram kuah hangat berempah," ujarnya.

Setiap porsi tahu campur terdiri dari daging sapi lembut, tahu goreng coklat, perkedel singkong, tauge segar, selada, dan mi suun, semuanya disajikan panas untuk menjamin kenikmatan maksimal.

Suasana Baru, Sentuhan Klasik yang Memikat

“Suasana baru, cita rasa tetap juara! Di Tahu Campur Cak Uri Kumis, nikmati kehangatan sajian khas Sukodadi Lamongan yang melegenda. Porsinya melimpah, harganya bersahabat—siap memanjakan selera Anda setiap saat.”(Foto: Claresta Faustina Fedora/TIMES Indonesia)

Di lokasi baru ini, pengunjung disuguhkan nuansa klasik dengan meja panjang rapi dan logo khas berbentuk kumis dengan inisial TC. Tyas, seorang pelanggan setia, mengungkapkan daya tarik warung ini tidak hanya terletak pada makanannya, tetapi juga suasana nostalgia yang diciptakan.

"Saat hujan turun, aroma kuah petis semakin menggoda. Suasana ini yang membuat saya selalu kembali," tuturnya.

Keunggulan lainnya, lokasi strategis, area parkir luas, pelayanan cepat, serta layanan pemesanan online yang memudahkan pelanggan menikmati hidangan favorit dari mana saja. Warung ini buka setiap hari pukul 10.00 hingga 22.30 WIB.

Melestarikan Warisan Kuliner Nusantara

Keberhasilan Tahu Campur Cak Uri Kumis selama lebih dari tiga dekade merupakan hasil dedikasi pemilik dalam menjaga kualitas dan keaslian resep.

Perpindahan ke lokasi baru adalah langkah strategis untuk menghadirkan pengalaman makan yang lebih baik bagi pelanggan setia maupun pendatang baru.

Di tengah persaingan kuliner Kota Malang, Tahu Campur Cak Uri Kumis tetap menjadi destinasi wajib bagi pencinta kuliner tradisional.

Dengan inovasi tanpa menghilangkan cita rasa khasnya, warung ini terus mengukir sejarah dan menjaga warisan kuliner yang telah menjadi bagian dari identitas Malang.(*)