https://malang.times.co.id/
Berita

Pesan Kemasyarakatan K. Hanif Noer untuk Alumni Ponpes Kasyfudduja Raas

Jumat, 21 Maret 2025 - 21:40
Pesan Kemasyarakatan K. Hanif Noer untuk Alumni Ponpes Kasyfudduja Raas K. Hanif Noer, Pondok Pesantren Kasyfudduja Raas

TIMES MALANG, SUMENEP – Setiap perayaan Idul Fitri, silaturahmi menjadi tradisi yang melekat bagi masyarakat di Kepulauan Raas. Tradisi ini juga dijaga oleh para santri dan alumni Pondok Pesantren (Ponpes) Kasyfudduja, yang menjadikan momen lebaran sebagai ajang untuk bersilaturahmi dengan para guru guna mendapatkan nasihat dan keberkahan.

Sebagai salah satu pesantren tertua di Kepulauan Raas, Pondok Pesantren Kasyfudduja telah melahirkan banyak alumni yang kini tersebar di berbagai bidang. 

Pesantren ini tidak hanya menjadi tempat menimba ilmu agama, tetapi juga membentuk karakter santri agar siap menghadapi kehidupan bermasyarakat dengan nilai-nilai Islam yang kuat.

Setiap tahunnya, ratusan santri dan alumni secara konsisten berkumpul untuk mempererat hubungan serta menimba hikmah dari para kiai. Hal tersebut menjadi momentum penting bagi para alumni untuk kembali ke akar spiritual mereka, mengenang perjalanannya di pesantren, serta memperbarui komitmen dalam mengamalkan ilmu yang telah mereka pelajari.

Bertempat langsung di kediaman K. Hanif Noer, dalam pesan yang selalu disampaikannya kepada para alumni, beliau menegaskan bahwa ilmu yang diperoleh di pesantren harus diamalkan dengan baik dalam kehidupan bermasyarakat serta tidak melupakan asal-usul mereka sebagai santri di Pondok Pesantren Kasyfudduja.

Pentingnya Mengamalkan Ilmu dalam Kehidupan Bermasyarakat

Dalam wejangannya, K. Hanif Noer menegaskan bahwa ilmu yang dipelajari di pesantren bukan sekadar untuk kepentingan pribadi, melainkan juga untuk kemaslahatan masyarakat.

"Jangan biarkan ilmu hanya berhenti di dalam kitab. Ilmu harus diamalkan, disebarkan, dan menjadi penerang bagi masyarakat," katanya dengan penuh keakraban.

Beliau mengingatkan bahwa ilmu agama yang telah dipelajari harus menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari dalam bermasyarakat.

"Tak cukup hanya sekedar memahami ilmu, tetapi juga harus mampu menerapkan ilmu tersebut dalam berbagai aspek kehidupan, baik dalam keluarga, lebih-lebih di lingkungan masyarakat," ujarnya.

Menjaga Adab dan Akhlak dalam Masyarakat

Selain mengamalkan ilmu, K. Hanif Noer juga menekankan pentingnya menjaga adab dan akhlak dalam setiap aspek kehidupan. 

Menurutnya, seseorang yang memiliki ilmu tinggi tetapi tidak beradab sama saja dengan pohon besar yang tak berbuah.

"Keberkahan ilmu itu terletak pada cara kita menggunakannya dan bagaimana kita tetap rendah hati dengan ilmu tersebut," tambahnya.

Beliau mengingatkan para alumni untuk tidak terbuai oleh pencapaian duniawi hingga melupakan nilai-nilai kesederhanaan dan ketawadhuan yang diajarkan di pesantren. 

Dalam kehidupan bermasyarakat, alumni harus menjadi contoh dalam hal kesantunan, kejujuran, dan kepedulian terhadap sesama.

Jangan Lupakan Pondok dan Guru-Gurunya

Di tengah arus kehidupan modern yang semakin cepat, K. Hanif Noer selalu mengingatkan para alumni agar tetap menjalin hubungan erat dengan pesantren dan para gurunya.

Baginya, seorang santri sejati tidak akan melupakan tempatnya menimba ilmu, meskipun telah meraih kesuksesan di dunia luar.

"Jangan pernah lupakan pondok, jangan lupakan guru-guru kita, terutama KH. Munib, sebab keberkahan hidup kita ada di dalam doa-doa beliau," pungkasnya.

Pesan ini menjadi pengingat bagi para alumni bahwa keberkahan hidup tidak hanya datang dari kerja keras, tetapi juga dari hubungan spiritual dengan para guru dan lembaga yang telah membimbing mereka. 

Doa dari seorang guru memiliki kekuatan besar dalam kehidupan seorang murid, sehingga menjaga hubungan baik dengan pesantren adalah bagian dari menjaga keberkahan tersebut.

Profil Singkat K. Hanif Noer

K. Hanif Noer merupakan putra ke-13 dari KH. Munib, pendiri dan pengasuh pertama Pondok Pesantren Kasyfudduja yang terletak di Kepulauan Raas, Sumenep.

Beliau dikenal sebagai sosok yang sederhana, berwibawa, dan selalu menanamkan nilai-nilai keislaman dan kehidupan yang kuat kepada para santri-santrinya.

Beliau meyakini bahwa pesantren bukan hanya tempat belajar agama, tetapi juga tempat membentuk karakter yang akan membawa manfaat bagi masyarakat. Sikapnya yang tegas namun penuh kelembutan membuatnya dihormati tidak hanya oleh santri, tetapi juga oleh masyarakat luas.

Dengan kepribadian yang santun dan bijaksana K. Hanif Noer terus menjadi panutan bagi banyak orang, khususnya bagi para alumni Pondok Pesantren Kasyfudduja yang selalu kembali kepadanya untuk mendapatkan nasihat dan doa restu dalam menjalani kehidupan.

Terakhir, silaturahmi antara alumni dan guru di Pondok Pesantren Kasyfudduja bukan sekadar tradisi, tetapi juga bentuk nyata dari penghormatan dan kecintaan terhadap ilmu. 

Pesan yang disampaikan K. Hanif Noer menjadi pengingat bagi para alumni agar senantiasa menjaga ilmu, adab, dan hubungan dengan pesantren.

Dengan terus mengamalkan ilmu, menjaga akhlak, dan tidak melupakan guru serta pondok, para alumni Kasyfudduja diharapkan dapat menjadi penerang bagi masyarakat, sebagaimana yang selalu dipesankan oleh para kiai dan ulama terdahulu. (*)

Pewarta : Hainor Rahman
Editor : Hainorrahman
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.