https://malang.times.co.id/
Berita

Korban Rombongan Pelajar Kecelakaan Tol Pandaan-Malang Ditangani di Lima RS

Senin, 23 Desember 2024 - 20:20
Korban Rombongan Pelajar Kecelakaan Tol Pandaan-Malang Ditangani di Lima RS Kapolres Malang, AKBP Putu Kholis Aryana, saat mengungkapkan insiden kecelakaan maut di Tol Pandaan-Malang arah Malang, Senin (23/12/2024). (Foto Polres)

TIMES MALANG, MALANG –  Insiden kecelakaan lalu lintas yang terjadi di KM 77 Jalur Tol Pandaan-Malang, Kabupaten Malang, Senin (23/12/2024), menjadi petaka rombongan satu bus dengan 40 penumpang pelajar. 

Kapolres Malang, AKBP Putu Kholis Aryana menjelaskan, kecelakaan bermula dari sebuah truk bermuatan pakan ternak yang tidak kuat menanjak.

Peristiwa tersebut dilaporkan sementara, mengakibatkan empat orang meninggal, termasuk pengemudi bus Tirto Agung, yang membawa rombongan pelajar. 

"Sudah bisa kami pastikan dari laporan manifes penumpang ada 40 pelajar dalam bus rombongan yang alami kecelakaan ini. Laporannya, sementara korban meninggal berjumlah 4 orang. Termasuk sopir bus yang sudah dievakuasi dalam kondisi terjepit usai benturan," terang Kapolres Malang, Senin (23/12/2024) malam. 

Pihaknya juga memastikan, telah melakukan upaya evakuasi korban selamat lainnya. Dimana, sebagian besar mengalami luka-luka. 

Korban luka-luka segera dilarikan ke sejumlah rumah sakit, diantaranya RSUD Lawang, RS Lawang Medika, dan beberapa fasilitas kesehatan terdekat lainnya. 

Data yang dihimpun, penanganan korban luka kecelakaan bus rombongan pelajar dengan truk ini tersebar di RSUD Lawang, sejumlah 15 korban, RS Lawang Medika sejumlah 21 korban, RS Prima Husada Malang sejumlah 3 korban, dan RS Prima Husada Sukorejo Pasuruan, sejumlah 6 korban. 

"Korban meninggal bertambah 4 orang, dalam penanganan di RS Saiful Anwar Kota Malang," kata AKBP Putu. 

Kapolres Malang menjelaskan, mayoritas korban luka adalah penumpang bus Tirto Agung, yang diketahui membawa rombongan 40 pelajar SMP Islam Terpadu Darul Quran dari Gunung Putri, Bogor. 

Terkait penyebab pasti kecelakaan maut ini, AKBP Putu menyatakan, belum bisa sepenuhnya menyimpulkan. Apakah karena hand rem truk tidak berfungsi, kondisi rem blong, atau ada kemungkinan odol alias kelebihan muatan. 

"Yang pasti di posisi KM 77 jalurnya menanjak dan ada tikungan ke kiri, sehingga diduga truk tidak kuat dan akhirnya berhenti di bahu jalan, lalu terjadi benturan. Kami belum sepenuhnya mengumpulkan keterangan saksi-saksi. Karena prioritas kami, menyelamatkan korban luka-luka dan mengevakuasi korban yang terjebak di dalam kendaraan. Mohon waktu, pendalaman lebih lanjut untuk menentukan penyebab pasti kecelakaan," jelasnya.

Saat kejadian, menurut Kapolres Malang cuaca di lokasi dilaporkan mendung, namun tidak hujan. Sehingga, kondisi jalan tidak licin, namun kontur jalan yang menanjak dan menikung diduga menjadi faktor yang memperparah insiden tersebut.

Sementara itu, arus lalu lintas di jalur tol yang sempat terganggu, kini berangsur normal setelah kedua kendaraan yang terlibat kecelakaan berhasil dievakuasi.

Namun demikian, jajaran Polres Malang bersama instansi terkait terus melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengungkap kronologi lengkap kejadian. (*) 

Pewarta : Khoirul Amin
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.