https://malang.times.co.id/
Berita

Siswi SMP di Malang Dibully Gegara Cowok: Salah Panggil Beb

Selasa, 25 November 2025 - 19:10
Siswi SMP di Malang Dibully Gegara Cowok: Salah Panggil Beb! Kanit PPA Satreskrim Polresta Malang Kota, Iptu Khusnul Khotimah saat ditemui awak media usai menggelar sosialisasi anti bullying di SMPN 3. (FOTO: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)

TIMES MALANG, MALANG – Polisi mengungkap fakta baru di balik kasus dugaan bullying terhadap FR (13), siswi SMP swasta di Kota Malang. Tiga terduga pelaku yang merupakan teman sebaya korban diduga merundung FR karena kesalahpahaman terkait seorang laki-laki.

Kanit PPA Satreskrim Polresta Malang Kota, Iptu Khusnul Khatimah mengatakan, pemeriksaan terhadap para terduga pelaku, korban, dan sejumlah saksi menunjukkan motif perundungan dipicu isu salah dengar mengenai panggilan “beb” dari pacar salah satu pelaku kepada FR.

“Cowok dari salah satu pelaku diduga memanggil korban dengan ‘beb’. Padahal bukan begitu kejadiannya. Ada yang salah dengar sehingga menimbulkan salah paham,” ujar Khusnul, Selasa (25/11/2025).

Kesalahpahaman itu membuat FR dipanggil oleh salah satu terduga pelaku dan dicecar soal panggilan tersebut. Hasil pemeriksaan polisi memastikan peristiwa itu murni akibat salah persepsi.

Kasus ini kini telah naik ke tahap penyidikan. Unit PPA Polresta Malang Kota menunggu hasil visum sebelum melakukan gelar perkara lanjutan, termasuk kemungkinan penetapan tersangka anak.

Khusnul menegaskan, penanganan dilakukan hati-hati karena korban dan para terduga pelaku sama-sama masih di bawah umur. Polisi juga melibatkan Dinas Sosial dan Bapas untuk pendampingan hukum dan pemulihan psikologis.

Terkait opsi diversi atau penyelesaian di luar peradilan, Khusnul menyebut hal itu bergantung pada rekomendasi lembaga terkait dan pihak korban. 

“Kalau sudah ada penetapan pelaku anak, tahapan diversi pasti dilakukan,” ucapnya.

Sebagai informasi, aksi perundungan tersebut terjadi di area tangga menuju makam RW 9, Jalan Sukun Gempol, Kelurahan Tanjungrejo, Kecamatan Sukun. Dalam rekaman video yang dibuat pelaku, tampak korban dipukul berulang kali hingga menangis, disertai ancaman seperti “timbang kon ditendangi wong telu, ayo milih sopo”.

Korban berinisial FR diketahui merupakan warga RT 3 Kelurahan Tanjungrejo dan masih duduk di kelas 7 di sebuah SMP swasta tidak jauh dari lokasi kejadian. (*)

Pewarta : Rizky Kurniawan Pratama
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.