TIMES MALANG, MALANG – Sikap serius disampaikan kalangan Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Malang, menyikapi tayangan Xpose Uncensored TRANS7 yang disiarkan pada 13 Oktober 2025 lalu.
PCNU Kabupaten Malang mengeluarkan instruksi resmi melakukan Aksi Jum'at Putih; Membela Kiai dan Pesantren, besok Jum'at (17/10/2025).
Sikap keras PCNU Kabupaten Malang ini, karena tayangan yang disiarkan TRANS7 bermuatan negatif dan peyoratif (melecehkan), serta merendahkan marwah dan martabat pesantren, khususnya Pesantren Lirboyo.
Instruksi seruan aksi damai ini ditujukan kepada seluruh pimpinan organisasi otonom (ortom) di bawah naungan PCNU Kabupaten Malang. Surat ini juga resmi ditandangani Rois dan Katib Syuriah PCNU Kabupaten Malang.
Selain kepada ortom, seruan Aksi Jum'at Putih ini juga ditujukan kepada para santri dan pondok pesantren se Kabupaten Malang, juga kader-kader penggerak NU se Kabupaten Malang.
Ketua PCNU Kabupaten Malang, KH Hamim Kholili, sebelumnya juga menyampaikan sikap tegasnya terkait tayangan yang sangat merugikan dan merendahkan kiai dan pesantren. Seruan aksi Jumat Putih juga sempat disinggungnya di hadapan para kader NU.
"Kita selalu ditakdirkan. kita selalu diharam-haramkan, kita diam. Tapi kalau kita dihinakan, sama dengan menghinakan Nahdlatul Ulama. Kita lawan! Sanggup melawan? Siap digerakkan? tandas KH Hamim Kholili di hadapan hadirin, saat pelantikan pengurus Ranting NU se Kecamatan Turen, Rabu (15/10/2025).
"Saya undang besok, kader-kader yang siap bergerak. Kita lakukan aksi damai setelah (Salat) Jum'at, istighatsah di lapangan Polres Malang. Siap hadir?" lanjut Gus Hamim, dijawab kompak hadirin.
Acara yang dilangsungkan di Desa Gedog Kulon Turen ini juga dihadiri KH Syafaat, Ketua Tanfidziyah MWC NU Turen. (*)
Pewarta | : Khoirul Amin |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |