TIMES MALANG, MALANG – Wakil Bupati Malang Hj. Lathifah Shohib menyatakan, program Sekolah Unggulan yang diterapkan Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Malang, sebagai upaya membentuk sumberdaya dengan kualitas unggul dan berdaya saing.
"Sekolah Unggulan di Kabupaten Malang ini sebagai upaya mempersempit kesenjangan kualitas antarsekolah. Saat ini, total 17 lembaga diteyapkan jadi sekolah unggulan, 7 sekolah tingkat SDN dan 10 SMPN," terang Wabup Malang saat mengunjungi Sekolah Unggulan SMP Negeri 1 Wagir, Jumat (17/10/2025).
Kunjungan Wabup Malang pada kesempatan ini juga dalam rangka melihat kelengkapan fasilitas pendukung pendidikan di Sekolah Unggulan.
”Kami ingin memastikan fasilitas penunjang benar-benar siap. Jika anggaran memungkinkan, kami penuhi tahun depan. Semoga semua kebutuhan fasilitas sudah terpenuhi,” kata Wabup Lathifah.
Sebelumnya, kunjungan kerja juga dilakukan Wabup Malang ke SMPN 2 Sumberpucung untuk memastikan Program Sekolah Unggulan Pemkab Malang bekerja sama dengan Universitas Negeri Malang (UM) berjalan dengan baik dan lancar.
Hingga saat ini, pihaknya telah melakukan kunjungan ke enam SMPN di Kabupaten Malang, yang telah ditetapkan sebagai Sekolah Unggulan. Yakni di SMPN 1 Singosari, SMPN 3 Kepanjen, SMPN 4 Kepanjen, SMPN 2 Sumberpucung, SMPN 1 Karangploso dan SMPN 1 Wagir.
Dalam kunjungan Wabup Malang ke SMPN 2 Sumberpucung kemarin, bersamaan juga digelar pameran karya kokurikuler siswa SMPN 2 Sumberpucung bertajuk "Menghargai Prestasi, Mewarisi Tradisi". Beberapa tampilan kreativitas seni budaya dan teatrikal yang menjadi kekhasan SMPN 2 Sumberpucung juga disuguhkan.
Wabup Lathifah juga mengapresisi berbagai upaya yang telah dilakukan kepala sekolah, guru hingga wali murid, dalam menyukseskan Program Sekolah Unggulan di SMPN 2 Sumberpucung.
"Saya apresiasi segala ikhtiar yang sudah dilakukan, yang memberikan ruang kepada para murid untuk mengaktualisasikan potensi, baik itu akademik maupun non akademik," ungkapnya.
Wabup Lathifah menegaskan, Sekolah Unggulan ditetapkan Bupati Malang, yang semuanya dinilai sudah siap menjalankan dan menyukseskan Program Sekolah Unggulan.
"Semuanya sudah siap. Karena penunjukan ini melalui uji visibilitas yang dilakukan oleh tim dari Universitas Negeri Malang. Pemeringkatan nilai hasil uji visibulilitas terbuka," ujar Lathifah.
Setelah dilakukan uji visibilitas oleh UM, kata Wabup Malang, Pemerintah Kabupaten Malang diundang oleh UM untuk berdiskusi mengenai kesiapan dan bagimana pelaksanaan Program Sekolah Unggulan. (*/D)
Pewarta | : Khoirul Amin |
Editor | : Imadudin Muhammad |