TIMES MALANG, MALANG – Pemerintah melalui Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) RI mencatat progres signifikan dalam pembangunan rumah rakyat. Hingga 16 Oktober 2025, sebanyak 202.267 unit rumah telah terealisasi dari target 350 ribu unit yang dicanangkan tahun ini.
Menteri PKP RI Maruarar Sirait saat ditemui di Kota Malang menyampaikan, selain unit yang sudah diserahkan, terdapat sekitar 47 ribu rumah dalam proses pembangunan, serta 2.045 unit yang telah selesai namun belum melalui akad kredit. Total keseluruhan mencapai 247.857 unit rumah rakyat.
“Dari awal tahun sampai 16 Oktober, sudah 202 ribu lebih unit yang selesai. Ini capaian luar biasa dan bukti nyata keberpihakan pemerintah kepada rakyat kecil,” ujar Maruarar, Jumat (17/10/2025).
Ia menegaskan, program ini merupakan bentuk komitmen Presiden RI, Prabowo Subianto dalam mempermudah akses kepemilikan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Salah satunya melalui kebijakan pembebasan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) bagi penerima rumah rakyat.
“Coba lihat, ada nggak presiden sebelumnya yang kasih BPHTB gratis atau kuota 350 ribu rumah rakyat? Ini nyata, bukan janji,” ungkapnya.
Selain itu, Maruarar juga memperkenalkan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) Perumahan dengan total anggaran Rp130 triliun. Program ini ditujukan bagi kontraktor, pengembang, dan toko bangunan skala UMKM yang memiliki modal maksimal Rp10 miliar dan omzet hingga Rp50 miliar.
Melalui skema ini, pemerintah memberikan subsidi bunga 5 persen, sehingga pelaku usaha hanya membayar bunga 6 persen per tahun, jauh lebih rendah dibandingkan bunga bank konvensional yang mencapai 11–12 persen.
“Dengan biaya modal yang lebih ringan, pelaku UMKM bisa lebih produktif. Ini kebijakan yang belum pernah ada sejak Indonesia merdeka,” katanya.
Ia juga mendorong perbankan mempercepat penyaluran KUR Perumahan agar masyarakat lebih mudah mengakses pembiayaan rumah.
“Rentenir unggul karena cepat dan mudah, tapi bunganya tinggi. Masa negara kalah dari rentenir? Program ini harus mudah, cepat, dan murah,” tandasnya.(*)
Pewarta | : Rizky Kurniawan Pratama |
Editor | : Imadudin Muhammad |