TIMES MALANG, MALANG – Politeknik Negeri Malang (Polinema) kembali menggelar Wisuda Tahap III Tahun 2025 pada Sabtu (18/10/2025). Sebanyak 1.073 wisudawan dari 31 program studi resmi dilantik dalam Rapat Terbuka Senat Polinema yang dipimpin langsung oleh Direktur Polinema, Ir. Supriyatna Adisuwignjo, ST., MT.
Dengan terlaksananya wisuda tahap ketiga ini, Polinema telah meluluskan total 2.682 wisudawan sepanjang tahun 2025. Dalam sambutannya, Direktur Supriyatna menyampaikan apresiasi dan kebanggaannya kepada seluruh lulusan yang telah menyelesaikan studi di tengah tantangan dunia kerja yang semakin kompetitif.
“Wisuda hari ini bukan hanya penanda akhir masa studi, tetapi juga awal perjalanan baru menghadapi dunia kerja yang terus berubah. Polinema berkomitmen menyiapkan lulusan yang kompeten dan adaptif untuk menghadapi revolusi industri 4.0, era society 5.0, dan dominasi kecerdasan buatan (AI),” ujar Supriyatna.
Supriyatna menjelaskan bahwa Polinema terus memperkuat perannya dalam menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul dan siap bersaing di tingkat global. Komitmen ini sejalan dengan program nasional “Diktisaintek Berdampak” dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, yang menjadikan pendidikan tinggi sebagai motor penggerak pembangunan bangsa.
Menurutnya, dunia pendidikan kini dihadapkan pada tantangan besar seperti disrupsi teknologi, krisis iklim, serta transformasi besar akibat perkembangan AI dan otomasi.
“Penelitian Forum Ekonomi Dunia memproyeksikan bahwa pada 2027, sebanyak 23 persen pekerjaan akan digantikan oleh teknologi dan otomatisasi, namun di sisi lain akan muncul 69 juta jenis pekerjaan baru. Maka kemampuan beradaptasi dan menguasai teknologi menjadi kunci utama bagi lulusan Polinema,” jelasnya.
Untuk menjawab tantangan tersebut, Polinema telah menyiapkan sejumlah strategi, antara lain:
1. Meningkatkan keterampilan digital dan teknis mahasiswa, termasuk bidang Data Sains, Keamanan Siber (Cybersecurity), dan Bisnis Digital.
2. Menumbuhkan pola pikir kritis dan adaptif melalui pembelajaran seumur hidup (lifelong learning), serta penguatan program upskilling dan reskilling.
3. Membangun jejaring profesional antara mahasiswa, alumni, dan dunia industri agar lulusan memiliki peluang karier yang luas dan relevan.
Selain itu, Polinema juga memperluas kerja sama internasional melalui joint degree programs, joint research, dan peningkatan mobilitas dosen serta mahasiswa dengan universitas luar negeri. Beberapa contoh kerja sama strategis dilakukan bersama PT Bukit Asam, Chandra Asri Petrochemical, dan sejumlah kampus di Malaysia, China, serta Taiwan.
“Sebanyak 16 lulusan Polinema saat ini tengah menempuh studi lanjut S2 dan magang di perusahaan-perusahaan Taiwan melalui Program INTENSE. Ini bukti bahwa lulusan Polinema mampu bersaing secara global,” tutur Supriyatna.
Selain fokus pada kualitas akademik, Polinema juga terus memperkuat tata kelola manajemen kampus yang bersih dan berintegritas atau “Good Polinema Governance.” Sebagai kampus vokasi negeri pertama yang berstatus Satuan Kerja Badan Layanan Umum (BLU), Polinema berkomitmen memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh pemangku kepentingan.
Berbagai penghargaan dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Kementerian Keuangan, dan organisasi kemasyarakatan menjadi bukti atas keberhasilan Polinema menjaga reputasi dan kinerja kelembagaannya.
Di akhir sambutannya, Supriyatna berpesan agar para lulusan tidak hanya berfokus pada kompetensi teknis, tetapi juga menjaga sikap (attitude) dan menjunjung tinggi nilai integritas dalam bekerja.
“Kompetensi tanpa attitude tidak akan berarti. Jadilah lulusan Polinema yang berkarakter, profesional, dan tetap menjunjung tinggi nama baik almamater. Jaga silaturahmi antaralumni untuk terus melahirkan ide-ide inovatif yang memberi manfaat bagi bangsa,” pungkasnya. (*)
Pewarta | : Achmad Fikyansyah |
Editor | : Hendarmono Al Sidarto |