TIMES MALANG, MALANG – Pemkot Malang melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) bakal merombak ulang kawasan Alun-alun Merdeka. Proses ini sudah dimulai sejak Selasa (14/10/2025) ditandai dengan penutupan total area alun-alun.
Pagar putih dari banner dan kayu telah menutup rapat area alun-alun. Ini sebagai tanda dimulainya revitalisasi total kawasan tersebut.
Pimpinan protek, Arswendi Primadianto mengatakan, pembongkaran dimulai per hari ini secara menyeluruh.
“Penutupan total sudah dilakukan, hari ini pembongkaran dimulai,” ujar Arswendi, Sabtu (18/10/2025).
Selama pengerjaan proyek berjalan, seluruh masyarakat dilarang untuk berada di area Alun-alun Merdeka. Hanya ada satu pintu utama terbuka dan itu hanya digunakan untuk akses keluar masuk kendaraan dan pekerja proyek.
“Mulai hari ini masyarakat tidak lagi bisa masuk. Pintu utama dijaga ketat, hanya pekerja dan kendaraan proyek yang boleh melintas,” ungkapnya.
Pembongkaran alun-alun, meliputi keseluruhan, mulai dari shelter, air mancur hingga paving-paving di sekitarnya. Pengerjaan juga akan dilanjutkan ke kursi taman, iron case, toilet umum hingga playground.
Sementara, Kepala DLH Kota Malang, Gamaliel Raymond Matondang menyebut bahwa area playground baru akan menggunakan wahana khusus yang didatangkan dari luar negeri. Komponen ini jadwalnya akan datang di akhir masa pengerjaan.
“Pengerjaannya menyeluruh. Mulai dari amphitheater, jalan masuk, signage, taman, toilet, ruang laktasi, skatepark hingga playground,” ucapnya.
Dengan estimasi durasi 3,5 bulan, revitalisasi Alun-alun Merdeka diprediksi akan rampung pada pertengahan Januari 2026 mendatang. Proyek ini diharapkan tak hanya mempercantik wajah kota, namun juga menghadirkan fasilitas publik yang lebih modern, ramah anak dan inklusif.(*)
Pewarta | : Rizky Kurniawan Pratama |
Editor | : Imadudin Muhammad |