TIMES MALANG, MALANG – Badan Koordinasi Majelis Taklim Masjid (BKMM) se-Kecamatan Kepanjen menggelar Rapat Kerja (Raker) di Masjid Jamik Baiturrahim, Desa Curungrejo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Ahad (14/12/2025).
Forum raker ini diikuti sekitar 400 pengurus BKMM yang berasal dari 18 pengurus ranting desa dan kelurahan se-Kecamatan Kepanjen. Rapat kerja tersebut menjadi agenda penting untuk menyusun program tahunan sekaligus mengevaluasi pelaksanaan kegiatan yang telah berjalan, serta memperkuat koordinasi antarpengurus dalam upaya memakmurkan masjid.
Ketua BKMM Cabang Kecamatan Kepanjen, Hj. Siti Zaenab, menjelaskan bahwa raker bertujuan meningkatkan kualitas pelayanan organisasi sekaligus mempererat kebersamaan antarpengurus.
“Tujuan raker BKMM ini adalah meningkatkan kualitas pelayanan, memperkuat kebersamaan, dan memastikan seluruh kegiatan BKMM se-Kecamatan Kepanjen dapat berjalan secara rutin dan istiqomah,” ujar Hj. Siti Zaenab.
Ia menambahkan, pelayanan dan program pemakmuran masjid mencakup berbagai bidang, mulai dari ibadah dan dakwah, pendidikan, sarana dan prasarana, keuangan, hingga pengembangan ekonomi dan sosial jamaah.
“Tujuan utamanya adalah menjadikan masjid sebagai pusat peradaban Islam yang aktif dan bermanfaat bagi umat,” tegasnya.
Dalam raker tersebut, sejumlah topik strategis dibahas, di antaranya penguatan Bidang Ibadah dan Dakwah, Sarana Prasarana, Keuangan dan Ekonomi, serta Pengembangan Sosial.
Sementara itu, Ketua Takmir Masjid Jamik Baiturrahim Curungrejo Kepanjen, H. M. Iksan, dalam sambutannya menegaskan bahwa masjid tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai sarana pemersatu umat Islam.
Menurutnya, untuk mewujudkan masjid sebagai pusat ibadah sekaligus pengembangan masyarakat dan persatuan umat, peran BKMM harus terus dioptimalkan di masing-masing desa.
“BKMM harus mendorong seluruh takmir masjid agar aktif memakmurkan masjid, termasuk mengoptimalkan keberadaan Family Corner atau Pojok Konseling Keluarga di masjid sebagai bentuk pelayanan kepada jamaah dan masyarakat sekitar,” kata H. Iksan. (*)
| Pewarta | : Khoirul Amin |
| Editor | : Wahyu Nurdiyanto |