TIMES MALANG, BATU – Operasi SAR pencarian terhadap pemancing Hendra Rahman (31), warga Dusun Gunungsari, Desa Gedangan, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang dihentikan, Kamis (24/10/2024) sore.

Penghentian operasi ini dilakukan karena sesuai jangka waktu yang ditentukan dalam Undang-undang Nomor 29 tahun 2014 tentang pencarian dan pertolongan dimana disebutkan masa pencarian selama 7 hari.

Hingga batas akhir pencarian 7 hari, keberadaan Hendra belum diketemukan, hingga akhirnya operasi SAR dihentikan. Operasi SAR bisa dibuka kembali jika ditemukan tanda-tanda yang mengarah pada keberadaan korban.

“Sampai sore pukul 16.00 WIB (Kamis 24 Oktober 2024) sore, operasi SAR kita nyatakan ditutup dengan hasil nihil. Operasi bisa dibuka lagi jika ada tanda-tanda korban,” ujar Koordinator Unit Siaga SAR Malang Raya, Yoni Fariza, Jumat (25/10/2024).

Lebih lanjut Yoni menjelaskan bahwa pelaksanaan hari ketujuh atau hari terakhir Operasi SAR pencarian Hendra dibagi dalam tiga Search And Rescue Unit (SRU) darat dengan menyusuri 7 hingga 8 mil. 

Ada juga beberapa personel yang diberikan tugas untuk memantau di beberapa titik yang diperkirakan menjadi titik keberadaan korban. Namun hingga sore hari tidak ada tanda-tanda korban. 

Selama tujuh hari, SAR tidak menurunkan SRU laut karena terkendala cuaca yang kurang bersahabat dan arah arus sering berubah-ubah. Jika dipaksakan menurunkan unit SAR laut dikhawatirkan malah akan membahayakan keselamatan nyawa tim pencari. 

Seperti diberitakan Hendra Rahman diduga tenggelam saat memancing di Pantai Batu Lepek, Desa Gajahrejo, Kecamatan Gedangan pekan lalu. Kepada keluarga, korban berpamitan untuk memancing, namun hingga berganti hari korban tidak kunjung pulang. Hingga akhirnya keluarga mencari di lokasi dimana korban biasa memancing.

Namun ditempat ini, keluarga hanya menemukan motor yang digunakan korban. Keluarga pun melaporkan hal ini kepada pihak yang berwajib. (*)