TIMES MALANG, SURABAYA – Hobi bermain game bisa mendatangkan peluang emas meraup cuan. Setidaknya itu rangkuman perjalanan seorang Aldo Handrian.
Aldo bukan sosok dewasa di balik meja kerja. Dia masih duduk di bangku sekolah menengah atas tingkat akhir. Terhitung masuk kategori Generasi Z alias Gen Z.
Kegemaran bermain game generasi ini memang bukan kabar baru karena mereka lekat dengan teknologi. Tapi, kecerdasaan menjaring dan mengembangkan hobi menjadi peluang itulah yang merupakan aksi luar biasa.
Aldo sejak kecil memiliki antusiasme yang tinggi dalam mencari uang. Passion pengusaha itu paling tidak sudah cukup menjadi bekal bagi dirinya dalam menjalankan bisnis hingga saat ini.
Dua tahun lalu saat pandemi. Ia merasa bosan mengikuti sekolah online. Atas kejenuhan tersebut, Aldo coba-coba main saham menggunakan kripto.
"Semuanya bermula ketika pandemi tiba. Saat itu, saya merasa sangat bosan dengan pembelajaran online, jadi saya mencoba mencari peluang untuk menghasilkan uang melalui perdagangan saham dan mata uang kripto," kata Aldo, Kamis (15/6/2023).
Pada awalnya, Aldo mencoba menggunakan uang pribadi. Namun kemudian, orang tuanya mempercayakan uang mereka kepada Aldo untuk dikelola.
Namun uang tersebut ludes. Aldo mengaku saat itu ia memang kurang knowledge atau pengetahuan soal kripto. Maklum, demam kripto melanda seluruh dunia.
Akhirnya, Aldo kemudian memutuskan untuk memulai bisnis sendiri tanpa sepengetahuan orang tuanya. Dengan harapan besar ia bisa mengembalikan uang yang telah hilang tersebut.
"Pertama-tama, saya mencoba menjual barang-barang pribadi saya seperti kursi gaming, keyboard, dan sebagainya. Terakhir, saya mencoba menjual akun game," kata Aldo.
Saat ia mencoba menjual akun-akun itu, Aldo terkejut dengan kecepatan penjualannya.
"Saya merasa ini bisa menjadi peluang bagus. Akhirnya, saya mulai menjadi reseller akun game tersebut melalui Facebook," ungkap Aldo.
Singkat cerita, Aldo berhasil mengumpulkan sejumlah uang untuk mengembalikan uang kepada orang tuanya. Selepas membereskan keuangan, ia lantas memutuskan untuk mencari pasar baru dengan menjual akun melalui Instagram.
Kemudian inilah awal mula terbentuknya Tokovalorant, di mana Aldo menawarkan jasa penjualan dan pembelian akun game Valorant.
Belum puas di situ. Aldo berpikir untuk membuka bisnis baru yang masih berhubungan dengan iindustri game, yaitu Top Up Game bernama POINTGO.
Dengan cepat, POINTGO terbentuk sebagai sebuah platform yang menyediakan berbagai macam produk game dan produk digital lainnya.
Produk-produk tersebut bisa dibeli dengan mudah dan diproses secara otomatis. Saat ini, 'gurita' bisnis game milik Aldo Handrian telah berjalan beberapa bulan dan berhasil mencapai omzet miliaran rupiah.
Aldo Handrian sendiri memiliki impian untuk memiliki bisnis yang dikenal oleh banyak orang dan memberikan manfaat bagi semua orang.
Aldo bukan sosok dewasa di balik meja kerja. Dia masih duduk di bangku sekolah menengah atas tingkat akhir. Terhitung masuk kategori Generasi Z alias Gen Z.
Kegemaran bermain game generasi ini memang bukan kabar baru karena mereka lekat dengan teknologi. Tapi, kecerdasaan menjaring dan mengembangkan hobi menjadi peluang itulah yang merupakan aksi luar biasa.
Aldo Handrian sejak kecil memiliki antusiasme yang tinggi dalam mencari uang. Passion pengusaha itu paling tidak sudah cukup menjadi bekal bagi dirinya dalam menjalankan bisnis hingga saat ini.(*)
Pewarta | : Lely Yuana |
Editor | : Irfan Anshori |