TIMES MALANG, JAKARTA – Wakil Ketua MPR RI dari Fraksi PAN, Eddy Soeparno, kembali menegaskan komitmennya untuk mencari solusi terhadap persoalan sampah yang semakin mengkhawatirkan di berbagai daerah.
Setelah sebelumnya berdialog dengan Wali Kota Palembang, kali ini Eddy menyambangi Wali Kota Balikpapan Rahmat Mas’ud di Balai Kota Balikpapan, didampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Asisten I Pemkot Balikpapan.
Dalam pertemuan tersebut, Eddy menyoroti kondisi Balikpapan yang setiap hari menghasilkan sekitar 500 ton sampah, namun belum sepenuhnya tercakup dalam revisi Peraturan Presiden tentang pengelolaan sampah yang masih difinalisasi pemerintah. Ia menyampaikan dukungannya agar masalah tersebut segera dicarikan jalan keluar yang tepat.
“Kami berupaya membantu agar volume sampah harian di Balikpapan dapat ditangani lebih baik. Salah satu langkah strategis adalah memasukkan kota ini dalam program pembangunan Pembangkit Sampah Energi Listrik (PSEL). Dengan target pembangunan 33 PSEL di seluruh Indonesia, kami optimistis pada 2028 nanti bisa mengurangi 60–70 persen persoalan sampah nasional,” jelas Eddy, Sabtu (20/9/2025).
Politisi yang juga doktor ilmu politik lulusan Universitas Indonesia itu menekankan bahwa masalah sampah tidak bisa dilepaskan dari laju pertumbuhan penduduk dan aktivitas ekonomi yang semakin tinggi di kota-kota besar. Menurutnya, tanpa penyelesaian komprehensif, sampah makanan dan plastik akan terus menumpuk dan berdampak pada lingkungan maupun kesehatan masyarakat.
“Kami berharap hasil pertemuan ini bisa segera ditindaklanjuti. Pemerintah pusat harus memberi dukungan penuh agar Balikpapan dapat segera mengatasi persoalan ini,” lanjutnya.
Eddy juga menyerap aspirasi Pemkot Balikpapan terkait kota-kota yang menghasilkan sampah di bawah 1.000 ton per hari.
Ia berjanji akan memperjuangkan agar daerah tersebut tetap bisa memanfaatkan teknologi waste to energy meski jumlah sampahnya tidak sebesar kota-kota besar lainnya.
“Kami akan sampaikan masukan ini kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kemenko Pangan, agar kebijakan nasional juga mengakomodasi kota dengan timbunan sampah di bawah seribu hingga dua ribu ton per hari,” tegasnya.
Seperti diketahui, Eddy Soeparno secara konsisten melakukan safari politik lingkungan dengan menemui kepala daerah untuk membangun sinergi penyelesaian krisis sampah. Sebelumnya, ia telah berdiskusi dengan wali kota Yogyakarta, Solo, Tangerang Selatan, Manado, Makassar, hingga Palembang, dan kini Balikpapan. (*)
Pewarta | : Rochmat Shobirin |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |