https://malang.times.co.id/
Berita

Kontrak dengan Paskomnas, Penerima Manfaat Makin Yakin dengan Pasar

Jumat, 16 Desember 2022 - 22:42
Kontrak dengan Paskomnas, Penerima Manfaat Makin Yakin dengan Pasar Foto bersama di sela kontrak kerja sama mentor dan penerima manfaat YESS dengan Pasar Komoditi Nasional di Paskomnas, Jumat (16/12/2022). (Foto: Polbangtan Malang).

TIMES MALANG, TANGERANGPolbangtan Malang bersama Program YESS tiada henti memperkuat ekosistem berbasis komoditi dan kelembagaan serta terus bergerak membangun jejaring usaha untuk memperluas pasar. Salah satunya bersama Pasar Komoditi Nasional yang berkantor di Tanah Tinggi, Tangerang. 

Tim PPIU Jawa Timur yang dipimpin oleh Manager Project YESS , Acep Hariri menghadiri penandatanganan kontrak kerja sama antara mentor dan penerima manfaat YESS dengan Pasar Komoditi Nasional di kantor Pusat Paskomnas pada Jumat, 16 Desember 2022.

Kontrak kerjasama suplai produk tersebut untuk komoditas cabe merah keriting, cabe rawit dan kentang dilakukan oleh mentor dan koordinator ekosistem usaha program YESS dari Kabupaten Malang, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Tulungagung, dan Kabupaten Pacitan.

Pasar-Komoditi-Nasional-di-Paskomnas-b.jpg

Soekam Parwadi selaku Direktur Pengembangan Agribisnis Paskomnas bersama General Manager Trading, Iwan Setiawan mengatakan bahwa pihaknya menyambut baik inisiatif kerjasama yang dilaksanakan tersebut. Di satu sisi hal ini bagus untuk menjamin kontinyuitas produk yang tersedia di pasar induk yang dikelola oleh Paskomnas khususnya di Surabaya, dan disisi lain bagus untuk keberlanjutan usaha yang ditekuni oleh para petani milenial Jawa Timur.  

Pasar induk Sidotopo Surabaya membutuhkan suplai produk yang kontinyu dan dalam jumlah yang cukup, sehingga ketersediaan produk dengan kualitas yang baik dari para milenial pelaku pertanian, menjadi penting bagi jaminan suplai.

Acep menyebutkan bahwa tujuan dari kerjasama ini adalah untuk membangun jejaring pasar dari ekosistem komoditas di wilayah PPIU Jatim, yang nantinya akan dikorporasikan. "Dengan demikian penerima manfaat milenial pelaku pertanian dapat ber ekspansi dalam sebuah korporasi yang mampu mengelola berbagai sumberdaya yang dimiliki," ujar Acep dalam keterangan tertulisnya.

Dalam kesempatan tersebut, Direktur Polbangtan Malang Setya Budhi Udrayana mengutip pernyataan Kepala Badan PPSDM Pertanian Dedi Nursyamsi, bahwa pasar merupakan hal yang perlu menjadi perhatian sebelum melakukan usaha.

Pasar-Komoditi-Nasional-di-Paskomnas-c.jpg

Dengan dipahaminya pasar potensial, maka pelaku agribisnis akan dapat memetakan produk yang diorientasikan pada kebutuhan pasar, sehingga kemudian dapat menata langkah selanjutnya.

"Misalnya dengan menambah mitra ataupun ekspansi usaha melalui KUR untuk memenuhi kebutuhan pasar tersebut," ujar Udrayana.

Langkah tersebut merupakan terobosan yang dilakukan. Lebih lanjut Udrayana menuturkan bahwa kita tidak ingin ketika petani milenial menanam, tetapi pada waktu panen merela belum memiliki pasar atau hasil produksinya ternyata berharga murah sehingga merugikan para petani.

"Oleh karenanya kami dampingi para petani milenial hadir ke Paskomnas untuk membangun kerjasama agar para petani milenial memiliki pasar  lyang jelas serta memperoleh harga yang layak, karena kepastian pasar  dan jaminan kepastian hargabmenjadi penting dalam berusaha," pungkasnya. (*)

Pewarta : Rochmat Shobirin
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.