https://malang.times.co.id/
Berita

Ibu-Ibu Kena Prank, Distribusi Minyak Goreng Curah di Malang Hanya untuk Pedagang

Kamis, 24 Maret 2022 - 15:42
Ibu-Ibu Kena Prank, Distribusi Minyak Goreng Curah di Malang Hanya untuk Pedagang Suasana pendistribusian minyak goreng curah ke para pedagang Pasar Bunul, Kamis (24/3/2022). (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)

TIMES MALANG, MALANG – Ibu-Ibu rumah tangga kena prank di Pasar Bunul, Kota Malang, Jawa Timur saat mencari minyak goreng curah murah, Kamis (24/3/2022) pagi tadi.

Ibu-ibu terlihat membawa jeriken berharap bisa mengisinya dengan minyak goreng. Saat itu, di Pasar Bunul ada pelaksanaan pendistribusian minyak goreng curah.

Terlihat banner di tangki pengangkut minyak bertuliskan "Di Sini Jual Minyak Goreng Curah HER Rp 14.000/L atau Rp 15.000/Kg.

Namun, saat sejumlah ibu-ibu mendatangi lokasi pendistribusian minyak goreng curah, malah ditolak oleh petugas pendistribusian. Sebab, mintak goreng curah tersebut hanya dijual kepada para pedagang minyak goreng saja.

"Katanya ini hanya untuk pedagang minyak goreng. Saya tadi pas mau ngisi tidak boleh, karena bukan pedagang minyak goreng," ujar salah satu ibu asal Kelurahan Polehan, Indrajat (56).

Indrajat mengatakan, ia mendapatkan informasi pendistribusian minyak goreng curah tersebut melalui WhatsApp Grup (WAG).

Dalam pesan berantai itu, Indrajat memperlihatkan bahwa informasi distribusi minyak itu tidak ditujukan hanya untuk pedagang minyak goreng saja.

"Ini loh tulisannya pembeli siapapun bisa beli. Makannya sejak 9 pagi tadi saya nungguin dan malah ditolak," ungkapnya.

Ibu penjual jamur krispi itu pun mengaku sangat kecewa setelah ditolak untuk membeli minyak goreng curah di lokasi tersebut. Apalagi, ia sudah terlanjut membawa dua jeriken untuk bisa diisi minyak goreng curah.

"Ke sini jalan kaki ternyata gak dapat. Saya soalnya harus dapat minyak goreng curah ini soalnya kalau pakai yang kemasan itu harganya Rp 48 ribu per dua liter, saya rugi jualannya," jelasnya.

minyak-goreng-curah-2.jpg

Sampai pukul 10.30 WIB Indrajat masih bertahan di lokasi pendistribusian minyak goreng curah. Ia berharap ada minyak goreng curah yang bisa ia beli.

"Kalau pulang gak bawa apa-apa ya rugi," imbuhnya.

Sementara, Analis Perdagangan Muda Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang, Eka Wilantari menyebutkan bahwa usaha Indrajat untuk tetap bertahan di lokasi akan sia-sia.

Sebab, pendistribusian minyak goreng curah hari ini memang hanya untuk para pedagang minyak goreng curah di empat lokasi pasar tradisional Kota Malang.

"Kalau yang bukan pedagang minyak goreng nantinya bisa beli di pedagang pasar. Kami jual ke para pedagang melalui distribusi ini seharga Rp 13 ribu, ibu-ibu bisa beli di pedagang Rp 14 ribu per liter," terangnya.

Eka menjelaskan bahwa sosialiasi terkait pendistribusian sudah dilakukan oleh para pengelola masing-masing pasar tradisional.

Untuk hari ini, pendistribusian minyak goreng curah dilakukan untuk pertama kalinya yang nanti akan terus dilakukan bertahap. Setidaknya, ada sekitar 6 ribu liter minyak goreng curah yang dibagikan ke para pedagang Pasar Bunul, Pasar Lesanpuro, Pasar Sawojajar dan Pasar Madyopuro.

"Dan setiap pasar itu kami alokasikan 1.500 liter (minyak goreng curah). Per pedagang kami bataso paling banyak 20 liter pembelian," tandasnya. (*)

Pewarta : Rizky Kurniawan Pratama
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.