TIMES MALANG, MALANG – Peristiwa longsor bersamaan dengan pohon tumpang menyebabkan nahas bagi warga Desa Mulyoarjo Lawang Kabupaten Malang, Sabtu (6/12/2025. Sekitar pukul 05.30 WIB pagi, dilaporkan dua orang menjadi korban tanah longsor, satu diantaranya meninggal dunia.
Kejadian nahas ini tepatnya dialami warga Dusun Pakutukan RT 03 RW 04 Desa Mulyoarjo Lawang. Nur Rohma (56), warga Jalan Dorowati Barat RT: 03 RW 04 Desa Mulyoarjo dilaporkan meninggal dunia karena insiden tersebut.
Satu orang lainnya, Erniwati (40), warga wilayah Dusun yang sama, selamat dari musibah longsor ini.
Pihak Poslap BPBD Singosari melaporkan, sebelum kejadian longsor terpantau intensitas hujan sedang hingga tinggi, sejak Kamis sampai Jumat (5/13/2025) kemarin.
Hujan yang turun dalam kurun waktu lama ini diduga mengakibatkan tanah labil dan tidak kuat menahan besarnya pohon beringin di atasnya. Tanah mengalami longsor dengan ketinggian 5 meter dalam radius sepanjang 4 meter.

Akhirnya, pohon beringin dengan dimensi 150-200 cm, dan tingginya lebih dari 30 meter ini tumbang, dan menimpa kamar mandi umum memanfaatkan air sumber di tempat korban sedang beraktivitas.
Awalnya, sekira pukul 05.00 WIB, terdapat dua ibu sedang mencuci baju di kamar mandi umum yang ada di Dusun Pekutukan Mulyoarjo tersebut. Selang 30 menit warga sekitar mendengar retakan pohon yang sedang roboh.
Nahas, saat itu posisi korban di dalam kamar mandi dan kayu roboh menimpa atap serta tembok. Kondisi ibu-ibu yang terjebak di dalam kamar mandi umum (sumber), lallu tertimpa tembok dan runtuhan atap seng kamar mandi umum.
"Ada dua orang saksi yang saat kejadian juga berada di lokasi. Pohon tumbang dan evakuasi korban sudah dilakukan. bersama masyarakat. Namun, satu orang meninggal di lokasi kejadian," demikian laporan Pusdalops BPBD Kabupaten Malang.
Petugas gabungan bersama masyarakat melakukan kerja bakti pembersihan pohon dan material longsor. Sedangkan, korban ibu NR yang meninggal dunia langsung diantar ke rumah duka. (*)
| Pewarta | : Khoirul Amin |
| Editor | : Ferry Agusta Satrio |