TIMES MALANG, MALANG – Lebih dari 30 karya fotografi, sketsa lukis, dan sastra menjadi sorotan dalam Kenduri Seni 2024 yang digelar di Gazebo Raden Wijaya, Universitas Brawijaya, Minggu (17/11/2024). Acara tahunan ini diselenggarakan oleh Bengkel Seni Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya dengan tema “Serendipity”, yang menggambarkan perjalanan tak terduga dalam menemukan keindahan.
Pameran seni ini juga menjadi ajang untuk menampilkan pemenang lomba fotografi Kenduri Seni 2024. Salah satu karya yang mencuri perhatian adalah “Keberuntungan” oleh Jimmy Martin. Foto pemenang Kenduri Seni 2024 ini menampilkan sosok tengah berdoa dalam balutan latar hitam pekat, mencerminkan harapan yang tulus dalam mengejar keberuntungan.
Ada pula karya fotografi Muhammad Nabil R. berjudul “Jalan yang Bercabang”. Foto ini menggambarkan jalan lurus tanpa arah panah, tetapi di baliknya terdapat dua jalan bercabang, mengarah ke kiri dan kanan. Karya ini menyiratkan pesan bahwa dalam hidup, selalu ada banyak cara dan jalan menuju tujuan.
Potret karya pemenang lomba fotografi Kenduri Seni 2024 tema "Serendipity", Minggu (17/11/2024). (FOTO: Ananda Sri R. Sihite/TIMES Indonesia)
Selain fotografi, sketsa lukis “Serendipity di Bawah Remang Cahaya Bulan” karya Tari dan Arum juga menarik perhatian. Lukisan ini menghadirkan keindahan tersembunyi di balik kegelapan malam. Dengan ikan terbang sebagai metafora keberanian, lukisan ini mengisyaratkan bahwa dalam gelapnya kehidupan, selalu ada cahaya kecil yang dapat menuntun kita menuju keajaiban, asalkan kita berani melihat dan merasakannya.
Kenduri Seni 2024 menampilkan tujuh bidang seni, meliputi pameran fotografi, sketsa lukis, sastra, serta pertunjukan musik vokal, paduan suara, tari, dan teater. Dalam bidang pertunjukan, delapan talent akan tampil, lima di antaranya berasal dari Bengkel Seni, sedangkan tiga lainnya merupakan komunitas dari luar, yakni Band Fizzbis, Band Tabassrio, dan Publosh Private Party.
Selain itu, acara ini juga menghadirkan sejumlah stand interaktif, baik gratis maupun berbayar. Pengunjung dapat menikmati kegiatan seperti tarik kejutan, corat-coret, melukis tote bag, meronce, fingerprint point, dinding harapan, sticky plot twist, string art, hingga photo booth.
Potret lukisan dengan judul "Serendipity di Bawah Remang Cahaya Bulan" karya Tari dan Arum, Minggu (17/11/2024). (FOTO: Ananda Sri R. Sihite/TIMES Indonesia)
Rodesta Faztadiva, Ketua Pelaksana Kenduri Seni 2024, menjelaskan alasan pemilihan tema Serendipity. “Tema ini berarti jalan yang tak terduga,” ujarnya. “Di balik setiap karya seni, selalu ada penjelasan dan makna mendalam yang tersirat.”
Rodesta berharap Kenduri Seni 2024 dapat memperkenalkan Bengkel Seni Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya ke khalayak yang lebih luas.
Melalui tema dan ragam seni yang dihadirkan, Kenduri Seni 2024 tidak hanya menjadi wadah apresiasi seni, tetapi juga tempat bagi pengunjung untuk menemukan makna di balik perjalanan tak terduga dalam hidup. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Kenduri Seni 2024 Fakultas Pertanian UB, Serendipity dalam Karya Seni
Pewarta | : Ananda Sri (MG) |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |