TIMES MALANG, MALANG – Lembaga Seni Budaya dan Olahraga (LSBO) PD Muhammadiyah Kabupaten Malang melaunching Buku Antologi Puisi dan Esai dalam Muhammadiyah, di SD Muhammadiyah 8 (SD Mapan) Dau Kabupaten Malang, Rabu (28/5/2025). 

Kegiatan ini digelar dalam upaya memperkuat gerakan literasi dan kesadaran kebudayaan di lingkungan Muhammadiyah. 

Buku Antologi Puisi dan Esai yang sudah diterbitkan LSBO ini berjudul 'Dalam Muhammadiyah Aku Bertumbuh, Aku Menemukan, Pada Akhirnya, Refleksi. 

Munculnya buku Antologi Puisi dan Esai Muhammadiyah ini merupakan salah satu  realisasi program LSBO tahun 2023 lalu. Namun  baru bisa dilaksanakan peluncuran bukunya saat ini. 

"Kegiatan ini menjadi ruang perjumpaan antara sastra dan spirit dakwah, yang mempertemukan karya-karya esai dan puisi dari para guru dan siswa Muhammadiyah se Kabupaten Malang," terang Dr. Muhammad Hayat, M.A, Ketua LSBO PDM Kabupaten Malang Periode 2015–2022.

Dikatakan Hayat, terbitnya buku antologi ini adalah bagian dari cara untuk menemukan apa yang ada di sekitar kita sebagai ruang refleksi.

Penampilan Annisa Dwi Anindya Kusuma Wardhani, salah satu siswa SD saat membacakan puisi dari buku antologi. (Foto: Amin/TIMES Indonesia)

Sebagai warga Muhammadiyah, menurutnya, manifestasi tentang yang paling dekat dengan kita adalah nilai-nilai luhur Muhammadiyah, khususnya spirit “Fastabiqul Khairat” - berlomba-lomba dalam kebaikan. 

Dalam kesempatan ini, ia memaparkan makna dan stimulus mendalam bagaimana penulis menyampaikan seluruh emosi yang dirasakan kedalam bentuk sebuah karya tulis yang otentik. 

Dalam kaitan ini, tulisan lahir daei melihat sekitar sebagai ruang kesadaran personal yang mampu menggerakkan sisi human dalam diri kita. 

Esai-esai tentang Muhammadiyah dalam buku yang ditulis para guru SD dan Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah di Kabupaten Malang, yang dengan tekun merekam jejak sejarah Muhammadiyah di wilayah masing-masing. 

Sementara itu, beberapa puisi tentang Muhammadiyah merupakan buah karya dari para siswa SD dan MI Muhammadiyah yang tersebar di seluruh Kabupaten Malang. 

"Mereka menulis dengan kepekaan, dengan rasa, dan dengan kebanggaan akan identitas sebagai bagian dari gerakan dakwah pencerahan ini," tandas Hayat. 

Terbitnya buku hasil kerja sama LSBO PDM Kabupaten Malang dengan sekolah-sekolah Muhammadiyah tingkat dasar ini, lanjutnya  menunjukkan bahwa literasi, seni, dan dakwah bisa bertemu dalam satu wadah yang memberi makna. 

"Buku antologi puisi dan esai ini semoga dapat menjadi manifestasi dan kolase karya yang indah, untuk dinikmati, dan bisa diambil hikmahnya," harap Hayat. 

Ia juga berharap, kegiatan serupa dapat dipertahankan menjadi budaya sebagai bentuk pengalaman untuk terus belajar dan berproses yang terawat selalu, dalam melahirkan tulisan dan dokumentasi tentang rasa sekaligus proses. 

Bahkan, ini bisa dikembangkan dalam penyelenggaran festival seni di lingkungan pendidikan jenjang Sekolah Dasar.

"Salah satu dari Insfratruktur terbentuknya pengalaman ini dimulai dari Pendidikan SD. Dan, salah satu entry point adalah harga dari proses serta pengalaman rasa yang bersifat refleksi," demikian Muhammad Hayat.

Kepala Sekolah SD Muhammadiyah 01 Kepanjen, Lisa Yunanta, ikut membagikan pengalamannya pada kegiatan ini. menurutnya kegiatan ini sangat positif, bermanfaat dan harus dilanjutkan. (*)