TIMES MALANG, MALANG – Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025 menjadi momentum penting bagi Perum Jasa Tirta (PJT I) untuk menegaskan komitmennya menjaga kelestarian lingkungan. Melalui dua kegiatan besar di Malang dan Tulungagung, BUMN pengelola sumber daya air ini tidak hanya mengajak masyarakat peduli, tapi juga turun langsung ke lapangan.
Di Kota Malang, PJT I menyapa masyarakat dalam gelaran Car Free Day (CFD) Ijen dengan aksi bagi-bagi 500 bibit pohon produktif. Dalam aksi ini, PJT I menggandeng mahasiswa Universitas Brawijaya yang tergabung dalam Green Rangers Brawijaya.
“Kami berkolaborasi dengan BEM Universitas Brawijaya yang tergabung dalam Green Rangers Brawijaya untuk membagikan bibit pohon ke ratusan warga,” terang Setiyantono, Pgs. Sekretaris Perusahaan PJT I, Rabu (11/6/2025).
Jenis pohon yang dibagikan bukan sembarangan. Ada durian, sirsak, jambu merah, nangka, hingga pucuk merah, masing-masing sebanyak 100 bibit. Semua pohon ini berasal dari Taman Pendidikan Lingkungan PJT I dan langsung diserbu warga.
“Pembagian bibit disambut antusias warga. Waktu kurang lebih 1 jam sudah habis. Antusiasme luar biasa ini menunjukkan bahwa semangat menjaga lingkungan hidup terus tumbuh di tengah masyarakat,” ujarnya.
Tak hanya pohon, PJT I juga membagikan tumbler dan tas belanja ramah lingkungan kepada masyarakat. Aksi ini sekaligus menjadi pengingat untuk mengurangi konsumsi plastik sekali pakai, sejalan dengan tema global tahun ini: “Hentikan Polusi Plastik”.
“Selain membagikan 500 bibit pohon, kami juga membagikan ratusan botol minum atau tumbler yang bisa dipakai berulang dan tas belanja ramah lingkungan kepada masyarakat,” sambung Setiyantono.
Sementara itu, semangat pelestarian juga digaungkan di Pantai Gemah, Tulungagung, wilayah kerja PJT I. Melalui Divisi Jasa ASA Wilayah Sungai Brantas, PJT I menerjunkan alat berat untuk membantu membersihkan sampah yang menumpuk di pesisir pantai.
Tiga unit alat berat yang dikerahkan yaitu HCE Long Boom, Bulldozer, dan Dump Truck milik Sub Divisi PSDA Wilayah Sungai Brantas 2 Tulungagung. Pembersihan ini merupakan bagian dari kerja sama PJT I dengan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur.
“Membersihkan pantai dari sampah ini sebagai wujud komitmen menjaga ekosistem pesisir dari ancaman sampah, terutama sampah plastik yang terbawa dari aliran sungai,” jelas Setiyantono.
PJT I juga rutin menggelar kegiatan bersih-bersih pantai di Pantai Gemah dan Pantai Sidem bersama masyarakat dan komunitas lingkungan.
PJT I menegaskan bahwa pelestarian lingkungan tak bisa dipisahkan dari pengelolaan air. Air yang berkualitas hanya bisa hadir dari ekosistem yang sehat dan lestari.
“Air yang berkelanjutan hanya dapat terwujud jika ekosistem pendukungnya juga lestari. Menanam pohon dan mengurangi polusi plastik bukan hanya langkah pelestarian lingkungan, tapi juga bentuk nyata menjaga keberlangsungan air untuk generasi mendatang," kata nya.
"Kolaborasi dengan adik-adik mahasiswa ini adalah salah satu bentuk investasi untuk masa depan bumi dan keberlanjutan air kita bersama,” lanjut Setiyantono.
Lewat edukasi, konservasi, dan pemberdayaan masyarakat, PJT I meneguhkan langkahnya sebagai BUMN yang konsisten mendorong pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan dan berbasis lingkungan. (*)
Pewarta | : Achmad Fikyansyah |
Editor | : Imadudin Muhammad |