TIMES MALANG, JAKARTA – 30 Maret menjadi momen spesial bagi sineas Indonesia. Ini karena 30 Maret ditetapkan sebagai Hari Film Nasional. Sejarah hari ini juga mencatat beberapa peristiwa penting lainnya, seperti meninggalnya penyanyi Chrisye dan keputusan penundaan Pilkada Serentak 2020.
1950: Hari Film Nasional
Hari Film Nasional adalah peringatan hari film di Indonesia setiap tanggal 30 Maret. Penetapan 30 Maret berdasarkan pengambilan gambar pertama dari film Darah dan Doa (1950) yang disutradarai oleh Usmar Ismail. Ini merupakan film pertama yang disutradarai orang dan perusahaan Indonesia serta dinilai sebagai film lokal pertama yang bercirikan Indonesia.
2007: Chrisye Wafat
Chrismansyah Rahadi. (foto: Tribun)
Penyanyi dengan nama asli Chrismansyah Rahadi tersebut lahir pada 16 September 1949 dan wafat pada 30 Maret 2007. Hari ini tepat 14 tahun penyanyi kondang tersebut meninggal dunia akibat kanker paru-paru.
Chrisye, meninggalkan istri yakni bernama Gusti Firoza Damayanti Noor dan keempat orang anaknya. Chrisye memiliki fans yang bernama K2C yakni Komunitas Kangen Chrisye. Dan diketahui telah menyusun rencana untuk memperingati hari wafatnya namun tertunda dikarenakan pandemi Covid-19.
2020: Pilkada 2020 Ditunda
Ilustrasi Pilkada. (foto: ayosemarang)
Raker Komisi II dengan Pemerintah, KPU, Bawaslu, dan DKPP, sepakat untuk menunda tahapan pilkada serentak 2020 yang belum selesai dan belum dapat dilaksanakan dikarenakan wabah Covid-19.
Pemerintah, DPR dan KPU akhirnya sepakat menggelar pemungutan suara Pilkada Serentak 2020 pada 9 Desember 2020. Sebelumnya, jadwal pemungutan suara Pilkada Serentak 2020 digelar 23 September (*)
Pewarta | : Ratu Bunga Ambar Pratiwi (MG-345) |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |