TIMES MALANG, BATU – Kotak suara Pemilu 2024  wajib sudah berada di Tempat Pemungutan Suara (TPS) H-1 sebelum pemungutan suara, karena itu PPS diwanti-wanti agar tidak menahan kotak suara di desa tapi mendistribusikannya langsung ke TPS.

Menurut Ketua KPU Kota Batu, Heru Joko Purwanto standar operasional prosedur (SOP) ini sesuai dengan SK KPU RI No 1395 tahun 2023 tentang Pedoman Teknis Tata Kelola Logistik Pemilu.

Heru optimistis hal tersebut bisa dilaksanakan di Kota Batu, mengingat jarak TPS di Kota Batu bisa terjangkau hanya beberapa menit tidak sampai satu jam.

"Kalau dahulu ada PPS yang mengamankan kotak suara di kantor desa, baru pagi-pagi sekali didistribusikan ke PPS, hal ini tidak diperbolehkan, harus H-1, kotak suara sudah harus di TPS," ujar Heru disela-sela pelaksanaan Sosialisasi Pendistribusian dan Pengamanan Surat Suara Pemilu Tahun 2024 yang dilaksanakan KPU di Hotel Horison, Selasa (12/12/2023).

Menurutnya, di Kota Batu saat ini ada 611 TPS, setiap TPS akan mendapatkan 5 kotak suara, yakni kotak suara DPRD Kota, DPRD Provinsi, DPR RI, DPD dan Surat Suara Presiden. Artinya total satu kota Batu, KPU harus mendistribusikan 3055 kotak suara.

Ia menjelaskan logistik pemilu ini akan didistribusikan dari gudang langsung ke masing-masing dapil PPS, selanjutnya langsung di kirim ke TPS.

Selesai pemungutan suara, kotak suara ini akan dikirimkan langsung ke PPK tidak mampir ke PPS tapi langsung ke PPK atau Panitia Pemilihan Kecamatan. "Karena itu, teman-teman PPK sebaiknya  segera berkoordinasi dengan kecamatan, karena waktu penyimpanan di kantor kecamatan cukup lama," ujar Heru.

Ia menegaskan meskipun berada di kantor kecamatan lama, karena menunggu waktu rekapitulasi suara. Ia menegaskan bahwa sejatinya penghitungan sudah selesai dilakukan di TPS masing-masing dan dilengkapi rekapitulasi penghitungan di tingkatan kecamatan.

Menurut Heru pendistribusian logistik ini adalah hal yang penting, karena pemilu bisa dikatakan sukses dan berjalan dengan baik, kalau logistik pemilu aman dan tiba di lokasi tepat pada waktunya.

Sebab itulah, KPU secara khusus melaksanakan sosialisasi kepada stake holder agar penyelenggara pemilu memahami alur, penanganan dan perawatan.

Sementara itu Kapolsek Junrejo, AKP Anton Hendry Subagijo mengatakan bahwa dalam distribusi logistik diperlukan kewaspadaan meskipun dalam kondisi aman.

"Terlebih saat ini berada musim hujan, tetap harus waspada dan diantisipasi TPS yang rawan terjadi bencana," ujarnya.

Sementara itu, Kasub Intelejen Kejari Batu, Andika mengatakan hal yang perlu dicermati PPK dan PPS hingga KPPS adalah mentaati SOP. "Rata-rata pelanggaran terjadi karena mengabaikan SOP, patuhi prosedur yang sudah ditetapkan," ujarnya. (*)