TIMES MALANG, MALANG – Pemkot Malang melalui Diskominfo Kota Malang baru-baru ini memunculkan ide pelatihan bagi masyarakat dan kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN) guna memanfaatkan aplikasi TikTok dan Youtube.
Aplikasi yang saat ini menjadi komoditas penting dalam pemanfaatannya ternyata juga bisa menjadi peluang ketertarikan masyarakat hingga menunjang ekonomi di Kota Malang.
Kepala Diskominfo Kota Malang, Nur Widianto mengatakan, Inovasi pelatihan TikTok dan Youtuber tersebut tak bisa dipungkiri lagi bahwa perkembangan teknologi dan digital bisa dimanfaatkan sebaik mungkin.
"Era ini kan bisa dibilang menyasar semua usia dan kalangan ya. Nah kita ingin menempatkan dan memanfaatkan aplikasi ini secara positif," ujar Nur Widianto, Sabtu (27/03/2021).
Inovasi yang baru saja dilakukan beberapa waktu lalu ini ternyata mendapatkan respon dan antusias yang sangat bagus oleh masyarakat maupun ASN di lingkungan Pemkot Malang.
Apalagi dalam pelatihannya sendiri, kata pria yang akrab di sapa Wid ini, modelnya pelatihan secara langsung (praktik).
"Ini praktik langsung di pelaku. Bidang pengajarnya kita memanfaatkan dari talent-talent di Kota Malang untuk bisa dimanfaatkan secara efektif dan positif," katanya.
Segmentasi untuk saat ini, kata Pak Wid, memang baru menyasar ke kalangan umum (khususnya anak muda) dan juga ASN disetiap perangkat daerah.
"Kita ada dua segmen, jadi anak muda kita gerakan dan perangkat daerah kita gerakan. Itu supaya perangkat daerah juga bisa memberikan hal efektif dalam pemanfaatan media sosial ini secara baik untuk berinteraksi dengan masyarakat," jelasnya.
Untuk peserta yang telah dilakukan pelatihan sendiri, lanjut Pak Wid, saat ini sudah ada 140 peserta yang terdiri dari masyarakat umum dan juga internal dari pemerintahan kota (ASN).
Kedepan, inovasi kreatif tersebut dalam menunjang era Smart City yang juga di gagas Pemkot Malang bisa segera menyasar keseluruh masyarakat di Kota Malang.
Terlebih lagi, nantinya pihak Diskominfo Kota Malang juga bakal melibatkan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) yang harapannya bisa menjadi kepanjangan tangan Pemerintah Kota Malang, untuk bisa menyentuh warganya di setiap wilayah.
"Jadi nanti KIM juga bisa memberikan pelatihan di kelompok lingkungannya. Jadi pelatihan dan edukasi itu sangat bermanfaat. Harapan saya pemanfaatan platform media sosial ini bisa dilakukan dengan bijak, positif dan konstruktif," pungkas Kepala Diskominfo Malang. (*)
Pewarta | : Rizky Kurniawan Pratama |
Editor | : Imadudin Muhammad |