TIMES MALANG, MALANG – Hujan yang membasahi wilayah Kota Malang sejak dua hari ini tak menyurutkan warga untuk tetap melakukan tradisi nyekar ke makam jelang Ramadan 2024.

Seperti yang terlihat di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Samaan, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Minggu (10/3/2024). Banyak warga yang masih menyempatkan datang ke makam untuk nyekar ditengah guyuran hujan yang membasahi wilayah Kota Malang.

Terlihat pula, para pedagang bunga juga berjejer menunggu para peziarah yang datang dan membeli bunganya untuk nyekar.

Salah satu petugas kebersihan makam, Irwan mengatakan, warga mulai ramai datang ke makam untuk nyekar sejak Kamis (7/3/2024) lalu. "Mulai H-3 (Jelang Ramadan) sudah ramai. Hujan gini ya tetap ramai," ujar Irwan kepada TIMES Indonesia, Minggu (10/3/2024).

Bahkan, pada Sabtu (9/3/2024) kemarin, ia memperkirakan lebih dari 500 peziarah datang ke TPU Sama'an. Apalagi, memang lahan TPU Sama'an sendiri cukup luas dan menampung banyak makam. "Kemarin full mas di sini. 500 sampai lah," katanya.

Biasanya, lanjut Irwan, para peziarah datang pada pagi hari dan sore hari. Pada momen tersebut pun di manfaatkan oleh Irwan untuk mencari rejeki. Sebab, ia sendiri sehari-hari bekerja sebagai penjual jajanan di sekolah.

"Biasanya jualan kue di sekolah. Ya kalau pas mau puasa (Ramadan) sama mau lebaran saja saya gini (tukang bersih makam)," tuturnya.

Dalam sehari saja, ia bisa meraup uang sekitar Rp80 hingga Rp100 ribu. Belum lagi para pekerja bersih-bersih makam yang memang sudah memiliki pelanggan. Biasanya bisa mendapatkan uang hingga Rp500 ribu lebih.

"Ya kalau saya paling Rp80 ribu sampai Rp100 ribu lah. Kalau yang langganan ya bisa sampai Rp500 ribu," tandasnya menyambut baik tradisi nyekar warga Kota Malang menyambut Ramadan. (*)