https://malang.times.co.id/
Berita

Lapas Kota Probolinggo Overload, Begini Kata Wamenkumham RI

Jumat, 10 September 2021 - 18:02
Lapas Kota Probolinggo Overload, Begini Kata Wamenkumham RI Edward Omar Sharief Hiariej Wamenkumham saat memberikan keterangan dalam kunjungannya ke Lapas Probolinggo, Selasa (10/9/2021). (foto: Ryan H/TIMES Indonesia)

TIMES MALANG, PROBOLINGGO – Pasca tragedi kebakaran di Lapas Kelas I Tangerang, Kemenkumham RI berencana lakukan pemerataan warga binaan. Sebab banyak dari lapas yang ada, mengalami kelebihan atau overload. Termasuk di Lapas Kelas IIB Kota Probolinggo (Lapas Kota Probolinggo), Jawa Timur.

Kebijakan itu disampaikan Wamenkumham RI, Edward Omar Sharief Hiariej, dalam lawatannya ke lapas peninggalan jaman Belanda, di Timur Alun-alun Kota Probolinggo. Saat ini lapas berisi 554 narapidana. Padahal seharusnya hanya untuk 265 narapidana.

"Over kapasitas itu masalah kita bersama. Kan lapas itu tempat pembuangan akhir. Kita ini hanya menerima saja dari putusan pengadilan," ujarnya, Jumat (10/9/2021).

Edward Omar Sharief Hiariej 2Wamenkumham tinjau langsung Lapas Kelas IIB Kota Probolinggo. (foto: Ryan H/TIMES Indonesia)

Saat ini pihaknya tengah melakukan mitigasi over kapasitas itu. Akan ada distribusi dari lapas-lapas yang over kapasitas, ke lapas-lapas yang masih kosong. Soal pengamanan di area lapas, Omar menyebut saat ini pihaknya kekurangan tenaga.

"Antara jumlah narapidana di lapas dengan petugas yang ada, masih terjadi kekurangan sekitar 20 ribu petugas," sebutnya.

Terkait dengan bencana kebakaran di Lapas Kelas I Tangerang, Omar bilang, kebanyakan dari lapas yang ada merupakan peninggalan Belanda. Sehingga harus segera dilakukan pemeriksaan menyeluruh. Salah satunya soal instalasi listrik dan struktur lainnya.

"Apa yang terjadi kemarin itu menjadi pelajaran bagi kita semua. Semoga menjadi yang terakhir dan tidak terjadi lagi di masa yang akan datang," tutupnya.

Kalapas Kelas IIB Kota Probolinggo, Risman Somantri menyebut, kendati ada kelebihan kapasitas, sejauh ini pembinaan di lembaga yang dipimpinnya itu berjalan kondusif dan aman.

"Untuk kelebihan itu kan masalah klasik. Secara fasilitas tidak ada masalah. Karena kelebihan kapasitas itu untuk ketersediaan tempat tidur saja. Fasilitas lain masih mencukupi," terangnya, melalui sambungan selular.

Edward Omar Sharief Hiariej 3Rombongan Kemkumham lakukan peninjauan di sejumlah lapas di Jawa Timur. (foto: Ryan H/TIMES Indonesia)

Kedatangan Wamenkumham di Lapas Kelas IIB Kota Probolinggo, merupakan rangkaian peninjauan ke sejumlah lapas di Jawa Timur. Sejauh ini, pihak Lapas Kelas IIB Kota Probolinggo sudah melakukan sejumlah antisipasi.

Guna menanggulangi terjadinya tragedi serupa di Lapas Kelas I Tangerang. Di antaranya, memastikan tidak ada kabel atau instalasi yang tidak pada tempatnya. Karena dugaan sementara penyebab kebakaran di Tangerang, karena konsleting listrik.

"Kami juga sudah kontak PLN, untuk periksa instalasi listrik itu. Apakah instalasi yang ada masih layak atau tidak," sebut Risman.

Antisipasi lain yang dilakukan adalah menambah stok alat pemadam api ringan (APAR). Semula hanya ada lima unit Apar, saat ini ada tambahan lima unit lagi. Kepala Lapas Kota Probolinggo, Risman Somantri berharap, tragedi seperti di lapas Tangerang tidak terulang kembali, serta pembinaan di lapas berjalan aman, kondusif. (*)

Pewarta : Ryan
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.