TIMES MALANG, MALANG – Laga pamungkas BRI Liga 1 antara Arema FC versus Semen Padang digelar di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (24/5/2025) sore. Pertandingan ini dipastikan digelar tanpa penonton, sesuai keputusan pihak operator liga.
Kepolisian Resor Malang memastikan pengamanan laga Arema FC vs Semen Padang ini, diawali apel pengamanan sekitar lima jam jelang pertandingan, di Stadion Kanjuruhan, hari ini.
Sebelumnya, Polres Malang juga melakukan rapat koordinasi eksternal pengamanan di Mapolres Malang, Kamis (22/5/2025), dipimpin Kapolres Malang AKBP Danang Setiyo Pambudi Sukarno. Rakor ini juga dihadiri jajaran TNI-Polri, panitia pelaksana pertandingan, perwakilan PSSI, Pemkab Malang, serta elemen Aremania.
Kapolres Malang AKBP Danang Setyo menyatakan, pengamanan yang dilakukan menyusul keputusan Komdis PSSI, dimana pertandingan Arema FC vs Semen Padang digelar tanpa penonton.
"Pertandingan ini dipastikan digelar tanpa penonton. Jadi, petugas disiagakan, memastikan penonton ataupun supporter masuk ke dalam stadion. Maka, kami mengimbau seluruh masyarakat dan suporter Aremania untuk menonton pertandingan dari rumah masing-masing atau tempat nobar," tandas AKBP Danang, beberapa saat sebelum pertandingan.
Kapolres Malang menekankan pentingnya partisipasi aktif masyarakat untuk menjaga kondusivitas dan citra positif sepak bola di Malang. Selebihnya, dukungan terhadap tim kesayangan Arema FC dengan tertib dan aman harus lebih dikedepankan.
“Kami mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama, agar setiap pertandingan di Stadion Kanjuruhan aman, tertib, dan enak ditonton. Setelah kejadian pelemparan bus tim Persik Kemarin, Saya yakin kita bisa tunjukkan bahwa Aremania bisa mendukung tim dengan dewasa,” tegasnya.
Meski digelar tanpa penonton, untuk pengamanan Polres Malang menyiapkan lebih dari 800 personel gabungan, yang akan disebar dalam skema empat ring pengamanan.
Untuk ring 1 dalam stadion, lanjut Kapolres, menjadi tanggung jawab sepenuhnya panpel dengan pengamanan steward. "Konsentrasi pengamanan personel kami ada ring 2 hingga 4," imbuhnya.
Tampak penjagaan petugas panpel dan personel gabungan disiapkan sejak depan area dan pintu gerbang Stadion Kanjuruhan. Garis kuning untuk penyekatan kendaraan dan area pengamanan juga dipasang di depan kawasan stadion.
Sebelumnya, Ketua Panpel Arema FC, Erwin Hardiyono menyampaikan, hanya ofisial tim, perangkat pertandingan dan 5 orang perwakilan dari masing-masing tim yang diperbolehkan masuk stadion.
Keputusan ini, lanjutnya, merupakan bentuk komitmen untuk mematuhi regulasi liga dan menjaga keselamatan semua pihak.
“Pertandingan ini sepenuhnya tertutup. Kami harap seluruh pihak memahami dan mendukung keputusan ini,” kata Erwin. (*)
Pewarta | : Khoirul Amin |
Editor | : Faizal R Arief |