TIMES MALANG, MALANG – Dana hasil donasi kemanusiaan untuk Palestina secara sembolis diserahkan LAZISNU Kabupaten Malang, di Gedung Serbaguna PCNU Jalan Sumedang Cepokomulyo Kepanjen, Ahad (3/12/2023). Total, donasi yang berhasil dihimpun sebesar Rp 2.375.470.000.

Penyerahan hasil donasi Peduli Palestina ini dilakukan oleh perwakilan MWC NU se Kabulaten Malang, sesuasi nominal dana yang terkumpul masing-masing. 

Mengiringi penyerahan donasi Peduli Palestina ini, pemutaran video yang memperlihatkan penderitaan yang alami warga Palestina akibat invasi Israel. Peserta yang hadir juga mengibarkan bendera kecil merah putih dan bendera Palestina. 

Hadir dalam acara ini, Ketua Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Malang, KH Hamim Kholili. Dalam sambutannya, ia menekankan bahwa aksi kemanusian seperti peduli Palestina ini wujud gerakan filantropi organisasi NU, yang sebenarnya juga sudah dilakukan melalui badan otonomnya, LAZISNU. 

"Kepedulian warga NU pada kemanusian, termasuk pada ekonomi dan kemiskinan setelah cinta pada negara, sudah terbukti. Aksi-aksi kemanusian tersebut bahkan sebelum organisasi NU didirikan," terang Gus Hamim, Ahad (3/11) siang. 

Sementara itu, Ketua LAZISNU Kabupaten Malang, Imam Masruri mengungkapkan penggalangan donasi ini sesuai instruksi PBNU, dan sudah diteruskan ke semua MWC NU sejak awal November 2022 lalu. 

"Instruksi penggalangan donasi Peduli Palestina ini lalu diteruskan juga melalui takmir-takmir masjid. Alhamdulillah, di tahap pertama terkumpul sejumlah Rp 300 juta, dilanjutkan terkumpul Rp 2 miliar lebih di hari ini. Jadi, totalnya Rp 2,3 miliar lebih, yang nanti akan kami salurkan melalui PW LAZISNU Jawa Timur, pada rakerwil 15 Desember 2023 mendatang," ungkap Masruri. 

Ia menyatakan penggalangan donasi untuk Palestina ini sendiri belum selesai, dan baru akan ditutup akhir Desember 2023. Ia berharap, akan terkumpul lagi sisa donasi yang terambil petugas MWC, sehingga totalnya bisa terkumpul sampai Rp 2,5 miliar lebih. 

"Informasinya, masih ada sekitar 25 persen sisa donasi yang belum terkumpul oleh MWC dan dari takmir-takmir masjid. Harapannya, bisa mencapai Rp 2,5 miliar lebih total keseluruhannya," imbuhnya. 

Imam Masruri memastikan, tidak akan mengambil dana donasi yang sudah terkumpul ini untuk digunakan membiaya kebutuhan operasional. Meskipun, menurutnya hal ini diperbolehkan oleh ketentuan perundang-undangan. 

"Kita salurkan semua nanti. Kami tidak mengambil, karena ini titipan amanah masyarakat dan warga NU untuk rakyat Palestina," tandasnya. 

Dalam kegiatan serah terima dana hasil penggalangan Donasi Kemanusian untuk Palestina ini, juga dilakukan penandatanganan MoU dengan Direktur RSU PINDAD Turen dan Klinik Rawat Inap Ibnu Sina Dampit. MoU ini, untuk kerja sama layanan kemanusian yang juga didukung oleh dua RS tersebut. (*)