TIMES MALANG, MALANG – Belakangan ini wilayah Malang Raya (Kota Batu, Kota Malang dan Kabupaten Malang) tengah dilanda cuaca ekstrem, salah satunya yang terjadi yaitu angin kencang. Hal ini, tentu bisa saja mengakibatkan bencana alam terjadi, mengingat musim hujan juga masih terus terjadi.
Pengamat BMKG Jawa Timur, Andang Kurniawan kepada TIMES Indonesia mengatakan, angin kencang ini terjadi diakibatkan oleh Bibit Siklon Tropis 98S yang terpantau di sekitaran Samudera Hindia Barat Daya Banten, dengan kecepatan angin maksimum 25 knot (46 km/jam) dan tekanan udara minimum 1003 hPa.
“Angin kencang akibat Bibit Siklon Tropis 98S ini sudah terjadi sejak 3 hari lalu,” ujar Andang, Kamis (30/1/2025).
Ia juga mengungkapkan bahwa selain akibat Bibit Skilon Tropis 98S, angin kencang terjadi akibat fenomena gelombang atmosfer Mjo dan Rossby.
“Diperkirakan, angin kencang ini terjadi hingga awal Februari 2025 mendatang. Faktor paling besar karena Bibit Siklon Tropis 98S dan untuk Mjo serta Rossby lebih ke curah hujan meningkat,” jelasnya.
Ia juga tak memungkiri bahwa angin kencang disertai curah hujan tinggi ini akan berpotensi bencana alam.
Oleh sebab itu, pihak BMKG Jawa Timur sudah melakukan sosialisasi kepada seluruh BPBD Jawa Timur, termasuk di wilayah Malang Raya untuk mempersiapkan diri.
“Kami sosialisasikan untuk persiapan alat dan sumber daya. Termasuk kami minta pengecekan pohon yang sudah rapuh,” katanya.
Dengan begitu, ia meminta kepada masyarakat agar tetap waspada saat berada di jalan maupun di rumah. Sebab, pohon rapuh dan bangunan yang tak kokoh bisa berpotensi terkena bencana alam.
“Kepada masyarakat untuk lebih jeli melihat kondisi lingkungan masing-masing. Kalau di daerah rawan longsor, itu harus waspada. Karena semua akibat bisa terjadi,” ucapnya. (*)
Pewarta | : Rizky Kurniawan Pratama |
Editor | : Imadudin Muhammad |