https://malang.times.co.id/
Berita

Hadiri Silatnas Tanaszaha, Mayjen Pujo Widodo Ingatkan Bahaya Pengkhianatan pada Pancasila

Senin, 06 Maret 2023 - 11:32
Hadiri Silatnas Tanaszaha, Mayjen Pujo Widodo Ingatkan Bahaya Pengkhianatan pada Pancasila Mayjen Pujo Widodo saat memberi orasi ilmiah pada Silatnas Tanaszaha, Ponpes Genggong, Probolinggo. (foto: Tanaszaha for TIMES Indonesia)

TIMES MALANG, PROBOLINGGO – Dekan Ketahanan Nasional Universitas Pertahanan (Unhan) Mayjen Dr Pujo Widodo mengingatkan masyarakat akan bahaya pengkhianatan terhadap bangsa hanya untuk kepentingan sesaat.

Hal itu disampaikan Mayjen Pujo saat memberikan sambutan dalam acara Silatnas Tanaszaha di Ponpes Genggong, Probolinggo, Jatim (6/3/2023). 

Dalam sambutannya, Mayjen Pujo Widodo menyampaikan bahwa Pancasila dibuat oleh orang-orang Islam untuk menjaga kedaulatan bangsa. "Di sinilah kita harus bersatu untuk mempertahankan Pancasila dan keutuhan bangsa," tegas Mayjen Pujo.

Demi mempertahankan itu, Mayjen Pujo pun mengingatkan tentang bahaya pengkhianatan dal berbagai aspek. Ia pun mencontohkan kekalahan Diponegoro dalam peperangan akibat pengkhianatan salah satu pengikutnya.

"Sama seperti kita. Kalau ada yang mengkhianati, sangat berbahaya," ujar tegas Mayjen Pujo Widodo.

Lebih lanjut, Mayjen Pujo Widodo memperingatkan bahwa jika bangsa ini tidak sepakat dalam memperjuangkan Pancasila, maka angsa Indonesia akan terpecah belah menjadi 9 negara. Di mana setiap wilayah akan menjadi sasaran incaran negara asing.

Mayjen-Pujo-Widodo-2.jpg

"Kita harus sepakati adanya Pancasila, jangan sampai tidak sepakat. Kita akan dipecah jadi 9 negara. Sulawesi dilirik China, Papua dilirik Amerika. Kita akan dikembalikan pada eranya Belanda dulu," tegasnya.

Mayjen Pujo Widodo juga menekankan bahwa masyarakat harus bersatu. Jangan mau dipecah belah. Bahkan saat pemilu tiba nanti.

Karenanya, Mayjen Pujo mengajak para alumni pesantren untuk bersatu dan melakukan perubahan guna memperkuat persatuan bangsa.

Dalam upaya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, Mayjen Pujo Widodo memberikan contoh perpecahan di Timur Tengah akibat munculnya perbedaan Sunni-Syiah akibat pengkhianatan. 
Sehingg Arab Spring terjadi hingga menghancurkan negara Arab.

"Belajar dari sini, santri-santri Indonesia harus bersatu untuk menjaga kesatuan bangsa hingga kuat dan tidak mudah dirobohkan," tutur Mayjen Pujo.

"Jangan mau dipecah. Harus bersatu. Kita ini Pancasila," pungkas Mayjen Pujo.

Semua peserta Silatnas Tanaszaha merasa terinspirasi dengan pesan persatuan dan kesatuan yang disampaikan oleh Mayjen Pujo Widodo. Mereka berharap bahwa pesan tersebut akan mampu membawa perubahan positif bagi bangsa Indonesia ke depannya. (*)

Pewarta : Abdul Jalil
Editor : Deasy Mayasari
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.