TIMES MALANG, MALANG – Pembangunan infrastruktur untuk pengelolaan sumberdaya air diupayakan secara optimal Pemkab Malang.
Sejumlah 180 titik Daerah Irigasi ditangani pihak Dina Pekerjaan Umum Sumberdaya Air (PU SDA) Kabupaten Malang selama tahun 2024 ini.
"Sekitar 180 Daerah Irigasi sudah tertangani di tahun 2024 ini dengan anggaran total kurang lebih Rp 32 miliar, baik dari pagi definitif APBD, DAK, maupun PAK APBD. Dan, kegiatan yang dibiayai dari PAK sudah hampir tuntas," terang Kepala Dinas PU SDA Kabupaten Malang, Farid Habibah, dikonfirmasi, Rabu (20/11/2024).
Dikatakan, semua kegiatan untuk tahun anggaran 2024 berjalan sebagaimana perencanaan program reguler dalam APBD 2024.
Selain itu, pihaknya juga menambah kegiatan dengan sumber anggaran dari DAK pemerintah, untuk menangani pengelolaan sarana prasarana irigasi.
"Seluruh kegiatan dapat terselesaikan sesuai perencanaan," tandas Habibah.
Pada tahun anggaran 2024 ini, lanjutnya, program kegiatan Dinas PU SDA secara keseluruhan mencakup program pengembangan dan pengelolaan sistem irigasi primer dan sekunder pada Daerah Irigasi yang luasnya kurang dari 1.000 hektar.
Selain itu, kegiatan pengelolaan SDA dan bangunan pengaman pantai pada Wilayah Sungai (WS) dalam satu daerah Kabupaten/Kota.
Kegiatan tersebut antara lain perencanaan dan pengawasan, serta pelaksanaan Rehabilitasi Bangunan Perkuatan Tebing, Peningkatan Jaringan Irigasi Permukaan, Rehabilitasi Jaringan Irigasi Permukaan, Rehabilitasi Bendung Irigasi, serta Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi Permukaan.
Untuk capaian kinerja utama tahun 2024, evalusinya bahwa pengelolaan SDA masih belum mencukupi sesuai kebutuhan, baik peningkatan saluran maupun operası dan pemeliharaan saluran.
"Sejauh ini masih di angka 60 persen kondisi Saluran baik, di wilayah Kabupaten Malang," kata Habibah.
Lebih daripada itu, menurutnya PU SDA Kabupaten Malang punya program unggulan Normalisasi Susuk Wangan, yaitu operası dan pemeliharaan dengan partisipasi masyarakat bersama UPT Dinas PU SDA secara manual maupun teknis menggunakan alat berat.
Selain itu, lanjutnya, juga direncanakan modernisasi Irigasi untuk pengelolaan sumberdaya air yang dibutuhkan dan dimanfaatkan di seluruh wilayah Kabupaten Malang.
"Rencananya, yang masih berupaya diwujudkan adalah adanya prasarana berupa long storage, yang dapat membantu ketersediaan air irigasi, serta mencegah air meluap atau banjir ataupun kekurangan air," demikian Farid Habibah. (d)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Dinas PU SDA Malang Tangani 180 Daerah Irigasi dengan Anggaran Rp32 Miliar
Pewarta | : Khoirul Amin |
Editor | : Imadudin Muhammad |