https://malang.times.co.id/
Berita

Klaster Covid-19 di Lowokdoro Kota Malang, Satu Orang Meninggal Dunia

Senin, 24 Mei 2021 - 16:18
Klaster Covid-19 di Lowokdoro Kota Malang, Satu Orang Meninggal Dunia Terlihat suasana gapura masuk Jl Lowokdoro Gang IV, RT 6 RW 4, Kebonsari, Sukun, Kota Malang, Senin (24/5/2021). (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)

TIMES MALANG, MALANG – Sejumlah warga di klaster Covid-19 Jl Gang IV, RT 5 dan RT 6 RW 4, Kebonsari, Sukun, Kota Malang terkonfirmasi positif Covid-19.

Kasus klaster Covid-19 tersebut terjadi, bermula dari dua warga Lowokdoro gang IV yang sakit sebelum lebaran 2021 lalu. Setelah kedua orang tersebut diperiksa, kedua warga dalam satu rumah tersebut dinyatakan positif Covid-19 dan dirawat di salah satu rumah sakit rujukan di Kota Malang.

Ketua RT setempat, Agung Harianto mengatakan, kasus tersebut akhirnya merembet hingga ke sejumlah warga, tepatnya pada tetangga kedua warga tersebut.

Bahkan, dikabarkan salah satu warga pada hari kedua lebaran dinyatakan meninggal dunia. Hingga akhirnya perayaan lebaran di kampung ini ditiadakan dan tak menerima kunjungan.

"Meninggalnya itu hari raya kedua. Sebelumnya itu sudah bolak-balik ke rumah sakit. Jadi di sini tidak ada hari raya, atau lockdown. Jadi gak ada kunjungan ke rumah-rumah itu," ujarnya, Senin (24/5/2021).

Dikatakan Agung, dua orang yang pertama kali terpapar Covid-19 tersebut tidak memiliki riwayat perjalanan jauh. Aktivitasnya lebih banyak dilakukan di rumah saja dan beberapa kali ke rumah sakit untuk cek up. Apalagi kedua orang tersebut pun juga merupakan orang lanjut usia.

"Saya tidak pernah tahu kalau keluar kota. Setahu saya, hanya sering bolak-balik ke rumah sakit saja untuk mengecek kesehatannya. Karena memang beliau sedang sakit," ungkapnya.

Dijelaskan Agung, kasus penyebaran Covid-19 yang bermula dari salah satu rumah tersebut, terdapat dua kepala keluarga, yakni satu orang yang meninggal dunia tersebut yang tinggal bersama sang istri dan juga adik dari keluarga tersebut beserta istrinya.

"Jadi di rumahnya itu ada dua kepala keluarga. Satu (orang yang meninggal) dan istrinya dan juga adiknya beserta istrinya. Untuk anak-anaknya sudah besar dan tidak tinggal di rumah itu," katanya.

Penyebaran Covid-19 lanjut, Agung, disinyalir terjadi lewat dua kepala keluarga yang berada di satu rumah tersebut. 

Padahal, lanjut Agung, mobilisasi di daerah permukiman tersebut sangatlah minim. Namun, virus tersebut masih tetap menyebar ke beberapa warga lainnya.

"Ada tujuh orang (termasuk empat rumah tetangga penyebar pertama). Lalu ada tiga sudah pulang dari RS Lapangan Idjen Boulevard terus isolasi mandiri tiga orang itu," jelasnya.

Sementara itu untuk totalnya sendiri, Kepala Bidang Kedaruratan Logistik BPBD Kota Malang, Nur Azmi menyebutkan, terdapat 10 warga di permukiman tersebut yang terpapar Covid-19.

"Ada tujuh yang positif Covid-19 dan tiga sudah keluar. Semua 10 orang (total yang terpapar Covid-19)," katanya.

Selanjutnya, untuk meminimalisir penyebaran tersebut, dikatakan Nur seluruh warga di RT tersebut melakukan tes swab di Puskesmas terdekat. "Untuk totalnya (yang menjalani swab) kurang tahu berapa. Tapi sudah dilakukan tes swab sekarang di Puskesmas," imbuhnya.

Selain dilakukannya tes swab, pihak BPBD Kota Malang juga melakukan penyemprotan disinfektan di seluruh rumah di kawasan Jl Lowokdoro, RT 5 dan RT 6 RW 4, sebagai tindakan preventif.

Selain itu, warga sekitar klaster Covid-19 Lowokdoro tersebut juga telah melakukan pembatasan diri. Apalagi, saat dilakukan penyemprotan pun juga terdapat tulisan 'Mohon Maaf Tidak Menerima Tamu, Sedang Lockdown'.(*)

Pewarta : Rizky Kurniawan Pratama
Editor : Faizal R Arief
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.